Wakil Bupati Buleleng Hadiri Penilaian Lomba GRSSI-B RSUD Buleleng Tahun 2018

Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG hadiri Penilaian Lomba Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi RSUD Kab. Buleleng Tahun 2018 yang dinilai langsung oleh Tim Penilai GRSSI-B Provinsi Bali. Rombongan Tim Penilai GRSSIB Provinsi Bali tahun 2018, yang di Pimpin oleh dr. Camelia disambut langsung oleh Direktur RSUD Kabupaten Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes di Aula Wijaya Kusuma RSUD Kabupaten Buleleng, Rabu, 15/08/18.

Penilaian lomba GRSSI-B RSUD Buleleng ini juga dihadiri oleh Ibu Aries Suradnyana selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Buleleng, Ibu Wakil Bupati Buleleng Ny. Wardhany Sudjidra selaku anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit, Sekretaris DWP Kab. Buleleng, Wakil Ketua DPRD Kab. Buleleng, Ketua Dewan Pengawas RSUD Kab. Buleleng yakni Kepala Bappedalitbang Kab. Buleleng, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Buleleng, Kepala Dinas PPKBPPPA, Ketua IDI, Ketua IBI dan Ketua PPNI Kab. Buleleng, Ketua Komite Medik RSUD Buleleng serta undangan lainnya.

Dalam hal ini Direktur RSUD Kab. Buleleng menyampaikan dalam sambutannya bahwa RSUD Kab. Buleleng sebagai kelas B Pendidikan terus dari tahun-ketahun terus berbenah dan berupaya dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan serta menempatkan pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi sebagai perioritas pelayanan dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu melahirkan dan penurunan angka kematian bayi dengan melaukan program gerakan rumah sakit sayang ibu dan bayi secara berkesinambungan dengan melaksanakan 10 langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna serta terus meningkatkan kebutuhan SDM dan sarana maupun prasarana di RSUD Kab. Buleleng.

Pada kesempatan ini Wakil Bupati Buleleng menyampaikan juga bahwa dalam hal ini Bapak Bupati Buleleng akan terus mendukung dan tidak tanggung-tanggung dalam hal pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Buleleng khususnya untuk di RSUD Kab. Buleleng sehingga angka penurunan ibu dan bayi di Kabupaten Buleleng dapat ditekan seminimal mungkin.