Morning report Komite Medik Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng yang dibuka langsung oleh Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Gede Wiartana, M.Kes dan dihadiri oleh Jajaran Direksi, Kepala Bagian Pelayanan, Dokter Umum dan Spesialis dan Satuan Pengawas Intern RSUD Kabupaten Buleleng diselenggarakan di Ruang Aula Wijaya Kusuma RSUD Kab. Buleleng, Rabu (11/03/20).
Pada morning report kali ini, SMF Bedah RSUD Kab. Buleleng mendapatkan giliran presentasi kasus dengan mengambil topik "Snake Bites" yang dibawakan langsung oleh Dokter Co Ass Fakultas Kedokteran Udayana yang didampingi langsung oleh Dokter Spesialis Bedah RSUD Kab. Buleleng. Pada kesempatan ini Dokter Co Ass langsung menjelaskan tentang gejala dan tanda klinis apabila seseorang mengalami gigitan ular, dari tidak ada envenomasi, envenomasi ringan, sedang dan berat.
Disini dijelaskan adanya petunjuk seseorang yang telah mengalami envenomasi berat oleh gigitan ular harus dipertimbangkan bila dijumpai keadaan sebagai berikut : Ular diidentifikasi sebagai sangat berbisa, Ekstensi awal yang cepat dari pembengkakan lokal daerah gigitan, Pembesaran awal kelenjar getah bening lokal yang menandakan penyebaran bisa disistem limfatik,Simtom sistemik awal, Perdarahan sistemik spontan awal (terutama pendarahan pada gusi), Adanya urine berwarna coklat gelap.
Dijelaskan juga tindakan dan penanganan apabila ada pasien yang mengalami gigitan ular dan tindakan pemberian sirum anti bisa ular di rumah sakit. Selanjutnya setelah acara presentasi dilaksanakan kegiatan diskusi dan tanya jawab.