SIAP HADAPI AKREDITASI: KE DEPANKAN KESELAMATAN PASIEN DAN KUALITAS PELAYANAN
“Untuk meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan, sebuah rumah sakit perlu mendapatkan pengakuan pemerintah bahwa rumah sakit tersebut telah memenuhi standar yang ditentukan”.
Pengakuan tersebut diperoleh lewat proses akreditasi rumah sakit. Demikian halnya dengan RSUD Kabupaten Buleleng yang terus berupaya meningkatkan mutu dan pelayanan bagi pasien. Untuk itu, Rumah Sakit plat merah ini tengah bersiap untuk menghadapi akreditasi 2015 mendatang.
Kabar ini tak ditampik Ketua Tim Akreditasi RSUD Kabupaten Buleleng, Hari Sujadi, S.Kep, N.S., M.Nurs. Agenda terdekat, pada November 2014, RSUD Kabupaten Buleleng akan menghadapi survey simulasi, tetap dinilai sebagaimana mestinya tetapi hanya dilaporkan sebagai feedback bagi RSUD Kabupaten Buleleng. Untuk itu, hasil yang diperoleh dalam simulasi tidak menjadi bobot nilai akreditasi yang real. Selanjutnya, pada 2015, sekitar Maret atau April, barulah survey yang sebenarnya dilakukan.
Penilaian akreditasi dilakukan setiap tiga tahun sekali. Pada setiap penilaian, nilai atau kelulusan yang diperoleh rumah sakit diharapkan mengalami peningkatan. Akreditasi ini melibatkan penilai dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit), yakni badan independen yang menilai status rumah sakit.
“Penilaiannya, ada empat yang harus lulus, yakni sasaran keselamatan pasien, hak pasien dan keluarga, pendidikan pasien dan keluarga, serta peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Pihaknya bersama jajaran RSUD Kabupaten Buleleng berharap agar semua benar-benar mau serius dan komitmen meng-goal-kan akreditasi ini. “Ini pekerjaan bersama, bukan pekerjaan komite saja. Ini butuh komitmen semua, dari Direktur hingga staf terbawah semua harus punya mindset keselamatan pasien dan bagaimana cara meningkatkan kualitas”, pungkas Hari Sujadi.
