Singaraja, (31/08). Penilaian Lomba Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi RSUD Kab. Buleleng Tahun 2017 yang dinilai Tim Penilai Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (GRSSIB) tahun 2017 Provinsi Bali. Rombongan Tim Penilai GRSSIB Provinsi Bali tahun 2017, yang di Pimpin oleh dr. Ni Made Laksmiwati, yang juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali disambut langsung oleh Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, di Aula Wijaya Kusuma II Gedung IGD RSUD Kabupaten Buleleng. Penilaian ini diselenggarakan untuk mengetahui sejauh mana peran Rumah Sakit dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan anak dengan melibatkan lintas profesi dan dukungan dari pemerintah daerah setempat.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Buleleng menjelaskan, angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Buleleng mengalami penurunan yang sangat signifikan, dimana tercatat jumlah kematian ibu melahirkan pada tahun 2016 sebanyak 25 orang, sedangkan sampai pada bulan Agustus 2017 ini kematian ibu melahirkan hanya 6 orang. Penurunan angka ini sebagai hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Buleleng untuk mencegah kematian pada ibu melahirkan.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana, M.Kes juga mengatakan, RSUD Buleleng telah melaksanakan berbagai persiapan untuk menghadapi penilaian GRSSI-B tahun 2017 ini. Persiapan tersebut antara lain pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur penunjang. Selain itu kegiatan home visit, edukasi melalui media seperti radio dan rapat-rapat koordinasi untuk menjaga kekompakan tim. Hal tersebut dilakukan karena kita concern terhadap kesehatan ibu dan anak khusunya bayi dan juga kekompakan tim juga yang terus kita pupuk karena pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak ini memelukan kesolidan dam kerjasama tim.