MASIH PERLU DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI

MASIH PERLU DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI

Guna memenuhi perkembangan dan kebutuhan rumah sakit, RSUD Kabupaten Buleleng masih memerlukan tenaga medis dan dokter spesialis radiologi. Direkur RSUD kabupaten Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes., Rabu (27/8), menerangkan bahwa tenaga dan spesialis radiologi masih tergolong langka dan minim di Buleleng. Dalam mengantisipasi kendala keterbatasan tenaga spesialis radiologi, seperti disampaikan dr. Gede Wiartana, M.Kes masih memberdayakan tenaga dokter spesialis tertentu yang ada di RSUD Kabupaten Buleleng.

Menurut beliau, untuk radiografer tenaga yang bertugas mengambil foto rontgen, di RSUD Kabupaten Buleleng ada banyak. Namun, untuk membaca hasil rontgen ini memang harus dilakukan oleh tenaga berkompeten.

Konon, kelangkaan ini, khususnya radiologi, disebabkan oleh minimnya lulusan tenaga spesialis radiologi setiap tahunnya. Kalaupun ada, mereka sudah terlebih dahulu bekerja di rumah sakit swasta atau direkrut bekerja di rumah sakit ternama.

Kini dr. Wiartana menyebutkan bahwa sudah ada yang studi dari Buleleng. “Beliau sudah PNS, dokter dari Puskesmas. Kami dukung dan beri rekomendasi untuk melanjutkan spesialis radiologi. Namun lima tahun lagi baru selesai study”, ungkap dr. Wiartana.

Pihaknya menerangkan bahwa RSUD Kabupaten Buleleng telah melakukan usaha dengan meminta bantuan kepada fakultas kedokteran di Bali, untuk menyediakan tenaga dokter. Namun nihil, belum ada tambahan calon tenaga dokter untuk radiologi, ahli bedah, dan tenaga spesialis lainnya. Selain soal tenaga ahli, RSUD Kabupaten Buleleng masih memelukan alat-alat kesehatan penunjang rumah sakit.