Peserta mencapai jumlah 42 regu terdiri atas pelajar SMA/SMK di Kabupaten Buleleng, serangkaian dengan kegiatan HUT Kota Singaraja ke 411. Puluhan kilometer jarak rute ditempuh peserta dari halaman Pura Yeh Ketipat menuju finish di Monumen Tri Yuda Sakti Desa Sangket, Jumat (13/3).
Disampaikan Ketua Panitia Dra. Wayan Lugraheni, kegiatan napak tilas rutin dilaksanakan setiap setahun sekali. Siswa-siswi kembali diajak untuk mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, melalui semangat pantang menyerah dan tumpah darah pahlawan. Pihaknya mengajak generasi muda, untuk berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia, dengan terus belajar dan mengali potensi diri. “Napak Tilas dahulu itu benar-benar berjalan, karena sekarang zamannya sudah berubah, jadi beberapa kali harus naik kendaraan. Namun dengan memperingatinya setiap tahun itu berarti kita sudah menghormati,” ujar Lugraheni, yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng ini.
Senada dikatakan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., menghormati jasa-jasa pahlawan kemerdekaan. Pihaknya akan rutin menggelar kegiatan napak tilas sebagai bentuk perjuangan dan menghormati jasa para pahlawan. Generasi muda diminta untuk rajin meningkatkan prestasi di bangku pendidikan, hingga ke jenjang lebih tinggi. “Semangat perjuangan ini harus terus kita gelorakan bersama masyarakat. Tujuannya agar rasa kebangsaan makin kuat, apalagi dengan adanya jargon revolusi mental,”