Dalam sambutannya Direktur RSUD Kabupaten Buleleng menyampaikan tujuan di selenggarakannya sarasehan ini untuk memberikan pemahaman kepada penyandang HD dan keluarga untuk tetap menjaga kualitas hidup dengan mengatur pola dan gaya hidup serta senantiasa mengedepankan prinsip fisik boleh sakit namun pikiran harus tetap sehat sehingga dengan pikiran positif pasien dapat menjalani pengobatan dengan lebih iklas, gembira tanpa tertekan/ stress. Apalagi dewasa ini teknologi pengobatan telah berkembang pesat, salah satunya dalam bidang hemodialisa adalah metode Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau CAPD.

CAPD merupakan salah satu metode cuci darah lewat perut. CAPD memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan HD karena dapat dilakukan secara mandiri di rumah atau tempat kerja, lebih fleksibel dalam konsumsi makanan, biaya lebih murah, lebih leluasa bermobilitas, dan meningkatkan kepercayaan diri penyandang HD. Namun tentu metode CAPD harus atas rekomendasi dokter ahli dan dalam pengawasan tenaga medis.

Hadir sebagai narasumber dr. I Ketut Andriyasa, Sp.PD yang memberikan materi terkait CAPD Bagi Pasien Gagal Ginjal dan Gede Eka Subiarta, SST terkait Terapi Gizi untuk pasien Gagal Ginjal dengan Hemodialisa. Dalam kesempatan ini juga diperagakan cara penggunaan CAPD kemudian dilanjutkan dengan testimoni dari salah satu penyandang HD yang telah menjalani metode CAPD dalam jangka panjang, dan mengaku merasa puas dan menyarankan bagi penyandang HD untuk memilih metode tersebut.