Dengan dukungan sarana yang lebih canggih dan tenaga kesehatan yang terlatih, pasien yang sedang dalam kondisi kritis—termasuk yang menggunakan alat bantu napas (ventilator) dan memiliki tekanan darah (hemodinamik) yang tidak stabil—kini dapat menjalani prosedur hemodialisis tanpa harus dipindahkan ke ruang cuci darah reguler.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pelayanan, tetapi juga secara signifikan mengurangi risiko medis akibat pemindahan pasien dalam kondisi kritis. Selain itu, alat ventilator tidak lagi perlu dioperasikan secara manual selama proses pemindahan, yang sebelumnya bisa memakan waktu berjam-jam dan berisiko tinggi.

Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa RSUD Buleleng terus bergerak menuju pelayanan yang semakin paripurna demi keselamatan dan kenyamanan pasien.