(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Sekda Buleleng Dorong Pengadaan Ruangan Bertekanan Udara Negatif di RSUD Kab. Buleleng

Admin rsud | 10 November 2020 | 91 kali

Kunjungan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali Gede Suyasa ke beberapa ruangan di RSUD Kabupaten Buleleng yang langsung didampingi oleh Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, Selasa (10/11/20).

Dalam hal ini Sekda Kab. Buleleng akan mendorong pengadaan ruangan dengan tekanan udara negatif di RSUD Kab. Buleleng yang mana ruangan dengan tekanan udara negatif ini diperlukan untuk ruang isolasi pasien dengan penyakit infeksi menular. Gede Suyasa menjelaskan, dalam rangka membantu RSUD untuk merawat pasien-pasien yang memerlukan ruangan isolasi khusus, diperlukan ruangan dengan tekanan udara negatif. "Oleh karena itu, saya minta pak Direktur RSUD untuk mengusulkan pengadaan alatnya agar tercipta ruangan bertekanan udara negatif,” jelas dia.

Dia mengatakan, dengan adanya ruangan dengan tekanan udara negatif, bisa mendukung isolasi pasien covid-19. Baik itu yang bergejala sedang dan berat. Selain itu bisa untuk isolasi pasien dengan penyakit infeksi menular lainnya, seperti HIV, dan TBC. "Dalam jangka panjang tetap terpakai. Tidak hanya saat pandemi covid-19 saja. Ini adalah alat yang sangat dibutuhkan. Sehingga saya dorong untuk bisa dilakukan pengadaan,” ucap Gede Suyasa.   

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha menyebutkan, yang terbaik untuk ruang isolasi adalah ruangan dengan tekanan udara negatif. Tujuannya adalah jika ada lepasan mikro partikel kuman terserap dan terbuang dengan aman. Itu merupakan ruangan dengan standar terbaik.

Dia melanjutkan, walaupun RSUD Buleleng belum mempunyai ruangan dengan tekanan udara negatif, WHO atau Badan Kesehatan Dunia memberikan kesempatan untuk menggunakan exhaust fan. “Hal tersebut sudah menjadi rekomendasi dari WHO. Minimal menggunakan exhaust fan.

Penyediaan alat tekanan udara negatif tersebut kepentingannya bukan hanya saat pandemi covid-19. Tapi juga penyakit menular yang sering muncul seperti TBC. TBC menular lewat udara atau airbone. Belum lagi penyakit-penyakit baru yang penularannya lewat droplet yang tersebar di udara. “Kita tidak pernah tahu ada penyakit baru yang penularannya airbone. Kalau kita sudah memiliki ruang isolasi dengan tekanan udara negatif, bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien dan juga melindungi tenaga kesehatan.

Nantinya akan diperlukananggaran untuk pengadaan alat tekanan udara negatif. Alatnya hanya satu namun diikuti dengan alat kesehatan penunjang lainnya. Dengan ruangan isolasi bertekanan udara negatif, nantinya tidak hanya pelayanan kepada pasien yang bisa dijual. Selain itu, pelatihan-pelatihan mengenai penanganan penyakit infeksi menular bisa juga dilakukan. “Tidak hanya pelayanan namun juga modul-modul pelatihan kepada rumah sakit lain bisa kita jual dengan sertifikasi tentunya.