(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Ubun-Ubun di Kepala Bayi Ternyata Tidak Cuma Satu!

Admin rsud | 02 Januari 2020 | 48015 kali

Apa Anda pernah mendengar istilah tulang ubun-ubun? Kata ini sebenarnya kurang tepat untuk bagian lunak pada kepala bayi.

Ubun-ubun atau fontanel bukan termasuk tulang, melainkan jaringan mesenkim yang lunak di antara pelat tulang tengkorak. Salah satu fungsinya adalah membuat tengkorak menjadi fleksibel, sehingga bayi lebih mudah melewati jalan lahir. Namun Anda tak perlu cemas karena fontanel akan menutup seiring bertambahnya usia anak.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, ubun-ubun juga dapat mengalami gangguan. Misalnya, ubun-ubun Si Kecil tampak menonjol atau cekung. Kondisi-kondisi ini bisa saja menjadi tanda adanya masalah medis yang serius.

Anatomi dan jenis ubun-ubun

Tahukah Anda bahwa ternyata ubun-ubun tak hanya berada di kepala bayi bagian atas? Di kepala bayi, terhitung ada enam fontanel atau ubun-ubun. Berikut penjelasannya:

  • Anterior fontanelle

Anterior fontanelle adalah ubun-ubun yang terletak di puncak kepala bayi dan paling mudah ditemukan. Pasalnya, bagian fontanel ini paling besar dan gampang diraba.

Ubun-ubun bagian depan ini biasanya mulai menutup pada saat buah hati berusia enam bulan, lalu akan menutup sempurna ketika anak berusia antara 18 bulan hingga 2 tahun.

  • Posterior fontanelle

Ubun-ubun ini terletak di kepala bayi bagian belakang, dan umumnya akan menutup di antara usia enam minggu dan tiga bulan.

  • Sphenoid fontanelle

Tiap bayi memiliki dua buah sphenoid fontanelle, yang terletak di tiap sisi kepala. Fontanel ini kemudian menutup ketika bayi berusia enam bulan.

  • Mastoid fontanelle

Sama seperti sphenoid, mastoid juga ada dua buah. Anda bisa menemukannya pada masing-masing sisi kepala bayi. Ubun-ubun ini menutup di antara usia enam hingga 18 bulan.

Seiring waktu, keenam ubun-ubun tersebut menutup dengan sendirinya, sehingga tulang tengkorak terbentuk secara utuh.

Apa fungsi ubun-ubun?

Ubun-ubun terbentuk sejak bayi lahir, tulang-tulang tengkoraknya belum tumbuh sempurna dan tersambung satu sama lain. Ini termasuk proses yang normal.

Fungsi ubun-ubun sangatlah penting bagi sang bayi. Fungsi ini meliputi:

  • Memudahkan bayi keluar saat lahir

Ubun-ubun membuat tulang tengkorak bayi menjadi lentur, sehingga kepala bayi dapat lebih mudah untuk melewati jalan lahir yang sempit. Hal ini juga sekaligus membantu sang ibu ketika persalinan.

Bayangkan bagaimana sulitnya proses kelahiran apabila tulang tengkorak bayi sudah terbentuk sempurna.

  • Membantu pertumbuhan bayi

Setelah kelahiran, ubun-ubun memberi ruang bagi otak dan kepala bayi untuk berkembang secara optimal.

Kondisi ubun-ubun bisa menandakan penyakit tertentu

Pada keadaan normal, ubun-ubun bayi terlihat sedikit melengkung ke dalam. Apabila terjadi perubahan tertentu pada bagian lunak kepala bayi ini, orangtua sebaiknya waspada. Apa sajakah perubahan tersebut?

1. Tampak lebih cekung

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan ubun-ubun yang kelihatan lebih cekung:

  • Dehidrasi, yaitu kondisi kekurangan cairan.
  • Tumbuh kembang bayi yang tidak memenuhi standar.
  • Kwashiorkor, yaitu malnutrisi akibat kekurangan protein.
  • Diabetes insipidus, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa menyimpan air.
  • Megakolon toksik, yaitu pembesaran usus besar yang mengancam nyawa.

2. Menonjol  

Waspadalah juga bila ubun-ubun bayi terlihat menonjol dan terasa sangat keras. Kondisi ini bisa menandakan adanya tekanan tinggi di dalam kepala bayi, yang berpotensi merusak otak.

Ubun-ubun menonjol biasanya disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:

  • Ensefalitis, yaitu peradangan otak akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Cedera kepala.
  • Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di otak karena cedera atau infeksi.
  • Perdarahan di otak.
  • Meningitis, yaitu peradangan otak dan jaringan sumsum tulang belakang akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Ensefalopati hipoksik iskemik, yaitu kerusakan otak yang terjadi saat otak bayi kekurangan oksigen dalam waktu lama.

Untuk memastikan apakah tulang ubun-ubun bayi benar-benar menonjol, coba posisikan bayi sehingga kepalanya berada dalam posisi tegak. Jika dalam posisi ini, ubun-ubunnya terlihat cembung, segera bawa Si Kecil ke dokter.

3. Menutup terlalu cepat

Kondisi yang disebut dengan cranionsynostosis ini termasuk jarang. Tapi jika terjadi, pertumbuhan otak dan bentuk kepala bayi bisa terpengaruh.

Gejala umum cranionsynostosis meliputi ubun-ubun atas tidak terasa lembek saat diraba, bentuk kepala bayi yang tampak abnormal, serta pertumbuhan kepala bayi yang lebih lambat daripada tubuhnya.

Cranionsynostosis dapat ditangani dengan cara pembedahan. Operasi akan membantu dalam memperbaiki bentuk tengkorak dan memberikan ruang bagi otak bayi untuk berkembang.

Tak hanya kondisi tubuh bayi, perubahan tekstur dan bentuk ubun-ubunnya juga perlu diperhatikan. Misalnya ketika ubun-ubun Si Kecil tampak lebih cekung, menonjol, atau tidak lembek lagi ketika disentuh.

Segera konsultasikan kondisi ini ke dokter secepatnya. Pasalnya, penanganan sedini mungkin dapat menyelamatkan tumbuh kembang buah hati Anda.