(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Periksakan Telinga Hidung Tenggorokan Anda kepada Dokter THT

Admin rsud | 04 Maret 2019 | 5893 kali

Telinga hidung tenggorokan (THT) berperan dalam aktivitas terpenting di kehidupan kita, seperti mendengar, mencium/membaui aroma, berbicara, serta makan. Saat merasa ada masalah  yang menyangkut ketiga organ ini, kita perlu memeriksakan diri kepada dokter spesialis THT.

Dokter spesialis THT (otolaringologis) adalah ahli medis yang khusus menangani masalah kesehatan telinga hidung tenggorokan. Lebih jauh lagi, kondisi-kondisi yang berkenaan dengan alergi, sinus, tumor kepala/leher, serta gangguan tenggorokan dapat ditangani oleh dokter spesialis THT. Dokter umum juga umumnya merujuk pasien kepada seorang otolaringologis jika pasien mengalami gangguan pada celah langit-langit mulut (sumbing) dan deviasi septum (kelainan tulang hidung).

Gangguan Kesehatan yang Biasa Ditangani Dokter THT

Telinga hidung tenggorokan merupakan bagian dari sistem pernapasan atas. Terdapat kesamaan di antara ketiga organ tersebut, menyangkut anatomi dan membran mukosa. Maka dari itu, jika salah satu organ mengalami infeksi, alergi atau masalah lain, maka kedua organ lainnya juga terkena dampak secara langsung.

Beberapa contoh kasus yang dapat ditangani dokter THT adalah pasien gangguan keseimbangan, laringitis, atau sinus.

  • Gangguan Keseimbangan

Faktor keseimbangan manusia bergantung kepada rangkaian respons ke otak dari beberapa organ dan struktur di dalam tubuh yang dikenal dengan sistem vestibular. Saat manusia bergerak, sistem vestibular yang berada di dalam telinga ini membantu mempertahankan tubuh tetap stabil serta memusatkan penglihatan pada suatu obyek saat posisi tubuh berganti. Saat respons sistem vestibular tidak bekerja dengan baik, muncullah masalah keseimbangan.

Pada umumnya, penyebab gangguan sistem vestibular ini adalah labirinthitis. Gangguan ini diakibatkan oleh infeksi atau peradangan pada bagian dalam telinga sehingga menyebabkan pusing dan berdampak kepada keseimbangan. Labirinthitis juga sering dikait-kaitkan dengan infeksi pernapasan atas, seperti flu.

Penyebab lainnya adalah penyakit ménière yang menimbulkan kehilangan fungsi pendengaran, telinga berdenging, dan telinga terasa penuh. Kondisi ini terkait dengan perubahan volume cairan di dalam bagian labirin. Masalah telinga lainnya adalah fistula perilymph atau kebocoran cairan dari bagian dalam telinga ke bagian tengah telinga. Fistula perilymph bisa diakibatkan oleh perubahan tekanan udara secara berlebihan, efek operasi telinga, atau infeksi telinga kronis.

Untuk menangani gangguan keseimbangan, dokter telinga hidung tenggorokan (THT) akan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti:

  • Tes darah
  • Tes gerakan bola mata dan otot
  • Tes pendengaran

Tujuan utama dari tes-tes ini adalah untuk memastikan kemungkinan penyebab dari gangguan keseimbangan yang muncul.

Laringitis adalah pembengkakan pada dinding organ laring yang bisa bersifat akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang). Laringitis akut biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Di lain sisi, seseorang dinyatakan mengalami laringitis kronis jika penyakit ini telah diderita lebih dari tiga minggu. Gejala yang ditimbulkan saat menderita laringitis pada umumnya adalah suara serak dan rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian depan leher. Laringitis kronis bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti penyakit asam lambung, alergi, atau cedera leher.

Dokter bisa memberikan penanganan berupa terapi suara guna mengurangi cedera laring. Penanganan lain adalah membatasi bicara untuk sementara dan menghindari merokok, minuman beralkohol dan kafein. Sebaliknya, penderita harus banyak minum air putih. Jika diperlukan, dokter juga akan memberikan antibiotik.

Sinusitis terjadi saat jaringan sinus mengalami inflamasi atau bengkak. Sinus yang sehat berisi udara, tapi saat sinus tersumbat dan terisi cairan, kuman bisa tumbuh dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh flu, rinitis alergi, polip hidung, dan deviasi septum.

Jika kita mengalami infeksi sinus ringan, dokter mungkin memberi obat pelega pernapasan, cairan khusus untuk mencuci hidung, atau antibiotik. Selain itu, udara lembap dan hangat juga bisa mendukung penyembuhan sinus kronis. Gunakan alat penguap (vaporizer) atau menghirup uap dari air hangat.

Kenalilah gangguan THT seperti contoh di atas. Demi mencegah gangguan telinga hidung tenggorokan menjadi kronis, penderita perlu segera berkonsultasi kepada dokter THT. Dengan mengunjungi dokter THT, maka penanganan yang tepat dapat dilakukan.

 

 

 

https://www.alodokter.com