Merebaknya wabah virus Corona COVID-19 yang menjadi pandemi di dunia, menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah masyarakat. Hal ini terutama dirasakan oleh para penyandang penyakit-penyakit komorbid yang disebut bisa memperburuk kondisi seseorang yang terinfeksi virus Corona, salah satunya adalah diabetes.
Diabetes atau diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang terjadi akibat pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin yang cukup. Dengan kata lain, tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi tubuh secara efektif. Bagaimana diabetes ini bisa memperburuk kondisi seseorang yang terinfeksi COVID-19?
Dokter spesialis endokrin, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES, mengatakan jika seseorang yang sudah mengidap diabetes kemudian terinfeksi COVID-19, kondisinya sudah fatal. Sebab, orang diabetes itu imunitas atau sistem kekebalan tubuhnya sangat rendah.
"Kalau dia kena diabetes dan COVID-19, itu sudah fatal, nggak bisa kita tolong. Orang diabetes itu imunitasnya rendah, lalu dimasukin COVID-19 akan semakin rentan," jelas dr Roy melalui diskusi daring, Rabu (5/8/2020).
Selain itu, dr Roy juga menyebutkan 4 hal yang menjadi alasan diabetes bisa memperburuk kondisi orang yang terinfeksi COVID-19.
Orang yang mengidap diabetes daya tubuhnya atau imunitasnya menurun. Saat titik gula darah tinggi, kemampuan sel-sel yang membuat zat-zat imunitas akan berkurang.
Pada pengidap diabetes yang sudah lama, pembuluh darahnya rusak. Itu bisa membuat organ-organ tubuh lainnya juga rusak.
Umumnya pengidap diabetes berusia lanjut. Kebanyakan dari mereka berusia di atas 60 tahun, di mana pada kondisi itu membuat kesehatan tubuh semakin memburuk.
"Contohnya nggak mau minum, usia segitu jarang minum. Akibatnya akan membuat stres bertambah, lalu penyakit juga bertambah," kata dr Roy.
Pada pengidap diabetes, banyak penyakit lain yang mengikuti. Misalnya seperti darah tinggi, kolesterol, dan asam urat. Dengan kondisi ini, orang tersebut akan semakin buruk jika terinfeksi COVID-19.
"Jadi ada penyakit yang ngikut, dia jadi semakin rentan sekali untuk terjadinya perburukan kalau kena (COVID-19)," jelasnya.
by :