2. Keratosis seboroik
Kondisi kulit umum lainnya yang dipengaruhi oleh usia adalah keratosis seboroik atau disebut juga dengan keratosis semen. Disebut demikian karena penampilannya seperti hewan laut bernama teritip.
Sering dikira sebagai kutil, kondisi ini biasanya timbul di atas kaki, jari, dan pergelangan kaki. Meskipun tidak menyakitkan, kondisi ini kadang-kadang bisa bikin gatal dan menyebabkan iritasi ketika memakai sepatu.
3. Perubahan kuku pada kaki
Kuku kaki biasanya menjadi lebih tebal dan lebih rapuh saat Anda bertambah tua, sehingga lebih sulit untuk dipotong dan dipelihara. Belum lagi, kuku cenderung tumbuh lebih lambat seiring dengan melambatnya produksi hormon. Ya, makin tua usia Anda, makin sedikit pula hormon yang diproduksi.
Awalnya, hormon estrogen dan testosteron menstimulasi produksi keratin dan berkontribusi pada pertumbuhan kuku yang kokoh dan halus. Tapi, saat hormon-hormon ini menurun, kelembapan kuku akan hilang, sehingga menyebabkan kuku berubah warna, retak, dan membentuk lapisan yang tidak rata.
4. Shortened achilles tendon (pemendekan achilles tendon)
Jaringan ikat yang dikenal sebagai tendon dapat mulai kehilangan cairannya seiring pertambahan usia. Tendon itu sendiri menghubungkan otot ke tulang. Dan jika jaringan tersebut memendek karena kehilangan cairannya, gaya berjalan Anda akan berubah karena kurangnya kelenturan pada bagian pergelangan kaki, kaki tengah, dan jari-jari kaki.
5. Masalah sirkulasi
Salah satu gangguan kaki yang paling umum terjadi pada lansia adalah edema alias pembengkakan. Edema umumnya terkait dengan sirkulasi yang buruk, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di tubuh bagian bawah, terutama pada pergelangan kaki dan kaki.
Edema biasanya berhubungan dengan gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, dan penyakit hati yang kerap menyerang lansia. Selain itu, diabetes juga dapat menimbulkan edema dan umumnya lebih sulit untuk disembuhkan.
6. Artritis (radang sendi)
Radang sendi memengaruhi kondisi kesehatan 10 persen pria dan 16 persen wanita lansia. Sendi pergelangan kaki, sendi subtalar, dan sendi metatarsophalangeal pertama (jempol kaki) adalah tiga sendi yang sering terkena peradangan.
Peradangan makin mungkin terjadi apabila sebelumnya lansia sudah mengalami obesitas dan pernah cidera kaki. Selain itu, masalah sendi lain yang memengaruhi orang dewasa adalah arthritis gout, yakni gangguan autoimun yang mengakumulasi kristal asam urat di sekitar sendi. Sehingga, menyebabkan nyeri akut dan melemahkan bagian kaki, terutama jempol.
7. Hammertoe
Merupakan pembengkokan abnormal pada sendi atau jari-jari kaki yang biasanya disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu sempit atau sepatu hak tinggi. Selain itu, orang yang sebelumnya mengalami hammertoe rentan terkena kapalan dan nyeri sendi.
Oleh sebab itu, biasakan mengenakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dan sebaiknya jangan terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi. Hal ini terutama harus diterapkan bagi Anda yang telah berusia lanjut. Semakin bertambah usia, metabolisme Anda akan semakin menurun. Sehingga, wajar apabila beberapa bagian tubuh Anda mengalami perubahan, misalnya pada kaki.
Agar tetap aktif di masa lansia, kenali beragam masalah kaki yang mungkin muncul dan cara untuk mengatasinya, seperti yang telah dipaparkan di atas. Bila memang kondisi kaki Anda mengganggu aktivitas, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan suplemen atau terapi khusus lansia yang sesuai, sehingga kondisi kaki Anda lebih nyaman dari sebelumnya.
by : Klikdokter.com