Jika anak Anda terlahir dengan down syndrome, Anda tentu ingin membuat pilihan terbaik untuk perawatan mereka agar dapat membantu si kecil tumbuh dengan baik. Para dokter meyakini bahwa anak-anak yang lebih dini mendapatkan perawatan, maka kemungkinan mereka untuk hidup sesuai potensi maksimal mereka akan semakin besar.
Anak Anda mungkin memerlukan bantuan dengan cara yang berbeda, dari merangkak dan berjalan ke berbicara serta belajar cara bersosialisasi. Anak down syndrome mungkin juga perlu perhatian ekstra di sekolah. Selain itu, anak pun mungkin memiliki masalah medis yang memerlukan perawatan teratur.
Program-program pelayanan bagi anak yang berusia 3 tahun ke bawah dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental anak down syndrome. Mereka biasanya memiliki terapis dan guru yang dilatih khusus untuk membantu anak-anak mempelajari berbagai keterampilan, seperti halnya:
Banyak anak dengan down syndrome bersekolah di lingkungan yang sama dengan anak-anak lain. Ini bisa menjadi hal yang baik bukan hanya untuk anak Anda, tetapi untuk anak-anak lain juga.
Anak Anda juga memiliki hak untuk bersekolah di sekolah umum agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik yang bisa mereka dapatkan, terlepas dari tantangan yang mungkin dihadapinya.
Sebagai bagian dari upaya ini, lebih baik Anda bekerjasama dengan sekolah untuk mengembangkan program pendidikan individual (IEP). Hal ini membantu memastikan anak Anda mendapat dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya, termasuk hal-hal seperti bekerja sama dengan spesialis membaca atau ahli terapi bicara.
Sekolah umum mungkin sesuai untuk banyak anak, namun perlu diketahui bahwa ada jenis sekolah lain yang lebih fokus pada kebutuhan anak-anak down syndrome. Dokter, terapis, dan guru anak Anda dapat membantu mencari tahu mana yang terbaik untuknya.
Beberapa masalah kesehatan lebih sering terjadi pada anak-anak dengan down syndrome. Mungkin banyak anak tidak memiliki masalah-masalah tersebut, tetapi jika anak Anda memilikinya, Anda bisa mendapatkan perawatan bagi anak Anda untuk:
Banyak anak-anak dengan down syndrome mengalami gangguan pendengaran pada satu atau kedua telinganya. Karena itu, anak Anda kemungkinan akan membutuhkan kunjungan rutin dengan dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mendeteksi masalah apapun sejak dini. Kadang-kadang masalah pendengaran pada anak down syndrome disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga.
Masalah dengan penglihatan juga sering terjadi. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter mata dan mungkin memerlukan kacamata, operasi, atau perawatan lainnya. Penting bagi anak Anda untuk mengikuti tes telinga dan mata, karena masalah penglihatan dan pendengaran dapat menyebabkan keterlambatan dalam belajar dan berbicara.
Sekitar setengah bayi yang lahir dengan down syndrome memiliki masalah dengan bentuk jantung mereka atau cara kerjanya. Ada beberapa kondisi yang bahkan lebih serius daripada anak yang lain dan memerlukan pembedahan. Dalam kasus lain, anak Anda mungkin perlu meminum obat tertentu.
Ini adalah kondisi ketika pernapasan seseorang berhenti dan memulai kembali beberapa kali saat mereka tidur. Biasanya, seorang anak dengan down syndrome mungkin akan dicek untuk melihat adanya indikasi sleep apnea pada usia 4 tahun. Selama pengecekan, dokter akan memeriksa untuk melihat apakah pernapasan anak Anda berhenti dan memulai kembali. Jika demikian, dia mungkin perlu memakai masker saat tidur. Masker terpasang ke mesin yang akan membantu anak bernapas secara normal. Kadang-kadang, tonsil dan adenoid yang lebih besar menyebabkan sleep apnea. Dalam hal ini, dokter Anda mungkin menyarankan operasi untuk mengangkatnya.
Anak-anak dengan down syndrome mengalami peningkatan 10 hingga 20 kali lipat untuk mengalami kanker darah ini. Namun risikonya masih 2% dan penyakit ini dapat disembuhkan.
Gangguan tiroid lebih banyak terjadi pada anak-anak dengan down syndrome.
Anak Anda mungkin juga memiliki masalah lain yang kurang umum dan memerlukan perawatan, seperti:
Untuk mengantisipasi kondisi down syndrom pada bayi, wanita hamil disarankan menjalani pemeriksaan rutin. Kementerian Kesehatan menyatakan, usia wanita ketika hamil, ikut berpengaruh. Sebab, seiring bertambahnya usia, risiko terhadap kelainan kromosom, yang berkontribusi pada down syndrome. Pemeriksaan USG mampu mendeteksi adanya kelainan berupa Down Syndrome pada kehamilan trimester pertama.