(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy)

Admin rsud | 10 Mei 2014 | 3619 kali

Apakah ESWL ?

ESWL (Extracorporeal shock wave lithotripsy) adalah tindakan pemecahan batu saluran kencing (ginjal,ureter.kandung kemih) dengan gelombang kejut (Shock wave) tanpa pembedahan sama sekali. Batu saluran kencing akan pecah menjadi fragmen kecil sekali sehingga dapat keluar spontan bersama air kencing.

ESWL merupakan tindakan non invasive dengan menggunakan tehnologi gabungan x-ray,ultrasound, dan acoustic shock wave dalam mendiagnosa/menentukan lokasi dan memecah batu.

 

Sejarah ESWL

ESWL ditemukan tahun 1980 an. Tehnologi ESWL berkembang pesat menjelang 2000, berbagai jenis dan tipe telah disempurnakan.

Tehnologi Elektrokonduktive yang dikembangkan oleh Inserm di Perancis dengan membungkus elektrode dengan Electrolyte cairan yang sangat konduktive sehingga menjamin akurasi tenaga shockwave tidak berkurang sampai target batu . Tenaga shockwave yang optimal ini menjadikan efek terapi pemecahan batu sangat maksimal.

Tehnologi ini didapatkan pada Sonolith i-sys, dimana saat penentuan lokasi dengan sistem layar sentuh (touchscreen) baik dengan x-ray dan atau USG. Mesin akan otomatis dengan tehnologi robotisasi menentukan focus tembakan. Automatic Pressure regulator yang ada pada tehnologi elektrokonduktive membuat mesin ini aman untuk pasien. Kedalaman tembakan sampai dengan 210 mm, sehingga efektif untuk pasien dengan

 

Apa indikasi ESWL?

Setelah pemeriksaan fisik, laboratorium, x-ray, USG dan echocardiografi Dokter Ahli Urologi akan memutuskan indikasi tindakan ESWL.sesuai atau tidak.

 

Bagaimana prosedur ESWL?

1.              Setelah indikasi diputuskan oleh Dokter Ahli Urologi, pasien dijadwalkan prosedur ESWL. Tidak ada persiapan khusus, pasien datang ke Senter ESWL RS Kariadi yang terletak di Ruang Bedah Sehari (Day Surgery), menandatangani pertindik (informed consent)

2.              Pasien diberi obat anti nyeri bilamana diperlukan diberikan sedative ringan

3.           Pasien terlentang santai pada meja khusus dan setelah ditentukan lokasinya dengan x-ray dan atau ultrasound batu dihancurkan dengan gelombang kejut (shock wave) yang difokuskan kearah batu

4.              Tembakan biasanya antara 1000 dan 3500, atau ditentukan oleh dokter ahli urologi. Lama tembakan antara 30- 60 menit

5.              Evaluasi pemecahan dapat diketahui langsung (real time) baik dengan x ray dan atau USG

 

Pasca ESWL

Pasien dapat langsung pulang, kecuali dianjurkan oleh dokter karena kondisi pasien yang memerlukan observasi ketat. Dapat beraktivitas normal setelah 24 jam pasca terapi.

Pecahan batu keluar spontan bersama air kencing terkadang sedikit tidak nyaman waktu kencing. Sebaiknya pecahan batu dikumpulkan untuk dianalisa untuk melihat komposisi batu. Sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan kekambuhan.

 

Adakah efek samping ESWL?

ESWL sangat aman. Hanya sedikit efek samping beberapa hari

•                Kencing darah, biasanya hilang dalam 1-2 hari pasca terapi

   •                Nyeri, terutama akibat pecahan batu yang turun bersama air kencing

   •                Petechia pada kulit didaerah tembakan, biasanya hilang beberapa hari

   •                Infeksi, terutama adanya bakteri yang bersarang pada batu ( 1-7% di Eropa)

                  •                Obstruksi ureter oleh karena batu