(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Ciri-ciri Penyakit Sipilis yang Perlu Diwaspadai, Perlu Pengobatan Segera

Admin rsud | 15 Agustus 2019 | 161930 kali

Sipilis merupakan salah satu penyakit yang menular ke orang lain. Penyakit sipilis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini masuk dan menginfeksi seseorang melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, atau mulut. Ciri-ciri penyakit sipilis ini sendiri dibagi menjadi tiga tahapan. 

Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa sakit yang luar biasa pada alat kelamin, rektum atau mulut. Penyakit sipilis ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui kulit atau selaput lendir yang memiliki kontak dengan luka tersebut.

Untuk itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri penyakit sipilis agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Dengan begitu, kemungkinan besar untuk sembuh dari penyakit ini masih sangat memungkinkan. Seperti apa saja ciri-ciri penyakit sipilis yang perlu diketahui?

Mengenal tentang Penyakit Sipilis

Apabila kamu memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan dan sering melakukan hubungan intim yang tidak sehat, maka tak heran bila risiko penyebab penyakit kelamin bisa terjadi.

Ya, salah satu penyakit kelamin yang kerap terjadi pada mereka yang suka berganti-ganti pasangan adalah penyakit sipilis atau sifilis atau biasa disebut juga dengan raja singa.

Sipilis adalah penyakit yang biasa juga disebut dengan Infeksi Menular Seksual (IMS). Sipilis merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri karena orang yang bersangkutan kerap melakukan hubungan seksual multi-partner atau bergonta-ganti pasangan dan kaum homoseksual yang pernah mengalami penyakit ini. Penyakit sipilis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Bakteri ini masuk dan menginfeksi manusia melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, atau mulut. Penularan sipilis dapat menyerang melalui cairan tubuh penderita, seperti darah. Oleh karena itu penyakit ini bisa menyebar karena penggunaan jarum suntik yang kurang steril seperti penggunaan narkoba, tato, dan piercing.

Penyakit ini juga paling sering terjadi saat sedang melakukan aktivitas seksual, baik saat penetrasi penis ke dalam vagina, maupun saat dilakukan seks oral atau seks anal.

Selain itu, sipilis juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat proses persalinan. Ada orang-orang yang rentan terhadap penyakit sipilis ini. Berikut orang-orang yang rentan mengalami sipilis:

- Berhubungan seksual multi-partner, apalagi bila dilakukan tanpa pengaman seperti kondom.

- Kaum homoseksual.

- Penderita HIV.

Penyakit sipilis ini masih bisa disembuhkan apabila segera melakukan pengobatan. Namun, apabila penyakit ini dibiarkan maka dapat menyebabkan komplikasi yang berat.

Ciri-ciri Penyakit Sipilis yang Perlu Diwaspadai

Untuk mengenali apakah kamu terkena penyakit kelamin ini atau tidak, ada baiknya kamu untuk mengenali ciri-ciri penyakit sipilis. Pentingnya untuk mengetahuinya agar penderita bisa segera melakukan penanganan atau tindakan lebih lanjut untuk mengobatinya.

Penyakit sipilis ini masih bisa disembuhkan apabila segera melakukan pengobatan. Namun, apabila penyakit ini dibiarkan maka dapat menyebabkan komplikasi yang berat.

Untuk mengenali ciri-ciri penyakit sipilis ini cukup mudah, pasalnya penyakit ini sudah dapat terlihat beberapa minggu setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Berikut ini ciri-ciri penyakit sipilis yang menyerang tubuh kamu:

Sipilis Stadium Primer

Ciri-ciri penyakit sipilis pada tahap awal adalah ulkus durum, yaitu sebuah luka dangkal yang berada di daerah penis, vagina, atau mulut yang tidak terasa nyeri. Ulkus ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu.

Oleh karena itu, sering kali banyak penderita sipilis yang tidak menyadari ciri-ciri awal ini. Namun demikian, meski ulkus durum bisa menghilang dengan sendirinya, bakteri Treponema pallidum ini tetap ada di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan organ secara bertahap.

Sipilis Stadium Sekunder

Pada tahap selanjutnya, ciri-ciri penyakit sipilis yang kerap dirasakan adalah nyeri tenggorokan, disertai demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan nyeri otot. Memang, ciri-ciri ini sulit untuk dikenali karena gejalanya mirip dengan penyakit lainnya.

Selain itu, ciri-ciri penyakit sipilis yang dirasakan pada tahap ini adalah munculnya kemerahan di kulit atau benjolan seperti jengger ayam di daerah kemaluan. Disini penderitanya bisa mengalami penurunan berat badan yang drastis.

Sipilis Stadium Laten

Kalau sipilis stadium sekunder tak juga diobati dengan baik, maka akan terjadi sipilis stadium laten. Pada tahap ini, penderitanya tidak menunjukkan gejala apapun, namun bakterinya terus berkembang biak dan menimbulkan keruskan organ dalam.

Apabila kerusakan organ dalam sudah menimbulkan gejala, menandakan sipilis sudah memasuki stadium tersier. Pada tahap ini, terjadi kerusakan pada jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan saraf. Selain itu, terjadi destruksi jaringan lunak di berbagai bagian tubuh, yang disebut gumma secara medis.

Sifilis yang menyerang saraf disebut neurosifilis. Gangguannya berupa gangguan daya ingat, kelemahan tangan dan kaki, kesemutan, gangguan konsentrasi, sakit kepala, kejang, atau gangguan penglihatan.

Apabila sipilis ditularkan dari ibu ke bayi, saat bayi lahir, maka akan timbul gejala dari sipilis kongenital. Gejala tersebut bisa berupa berat badan bayi rendah, kelainan anatomi hidung (hidung tampak lebih datar), kelainan bentuk gigi, kemerahan di daerah anus atau mulut, atau gangguan penglihatan.

Pengobatan yang Dianjurkan untuk Penderita Sipilis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa sipilis masih bisa disembuhkan. Agar dapat sembuh dengan sempurna dan tidak meninggalkan komplikasi apapun, maka perlu dilakukan pengobatan sipilis sedini mungkin. Pengobatan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter. Penderita sipilis tidak dianjurkan untuk mengobatinya sendiri.

Pasalnya, sipilis stadium primer, sekunder, dan laten akan diobati dengan antibiotik Benzhatine Penicillin yang disuntikkan ke dalam otot. PAda sipilis stadium terseier dan neurosifilis juga diobati dengan obat yang sama, namun frekunsi pemberiannya lebih sering.

Disini penderita sipilis tidak boleh melakukan hubungan seksual sama sekali sampai perngobatan selesai dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Untuk dapat memastikannya, biasanya dokter akan menganjurkan beberapa kali pemeriksaan darah.

Cara Mencegah Penyakit Sipilis

- Tidak melakukan hubungan seksual (abstain)

- Monogami (hanya berhubungan seksual dengan satu orang)

- Menggunakan kondom saat hubungan seksual

- Bila menggunakan sex toys, tidak bertukar sex toys dengan orang lain

 

 

by : Liputan6.com