Bahaya Narkoba dan Pencegahannya
Admin rsud | 12 Juni 2019 | 1462 kali
Faktanya, bahaya narkoba menyenggol berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia, darurat narkoba dilihat pula dari kuantitas dan kualitas tindak kriminal hingga kerugian yang dihasilkan. Setiap tahun, narkoba telah merugikan negara hingga lebih dari Rp50 triliun. Sementara itu, ada jumlah peningkatan siginifikan pada periode 2010 sampai 2011, yakni dari 26.000 kasus menjadi 29.000 kasus.
Bandar Narkotika Nasional atau BNN mencatat kerugian senilai Rp50 triliun didapatkan dari perhitungan uang yang disedot ke luar negeri atas campur tangan bandar narkoba. Kemudian, dana rehabilitas para korban, efek sosial, penurunan kualitas sumber daya manusia, dan kejahatan berkontribusi pula terhadap pembengkakan nominal kerugian tersebut.
Namun, bukan berarti darurat narkoba tidak dapat dilawan. Anda dapat melakukan pencegahan berikut ini, terutama terhadap kaum muda yang rentan terpapar penyebaran narkoba.
- Dukungan secara moral. Dukungan dari orang-orang terdekat seperti orang tua, kerabat, teman, dan masyarakat sekitar akan mempengaruhi pemahaman generasi penerus bangsa terhadap efek samping pemakaian narkoba. Semakin kuat dan tepat, semakin efektif pula hasilnya;
- Dukungan dari lembaga pendidikan. Selain keluarga, sekolah memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan narkoba. Materi penyuluhan yang diberikan pun harus dipastikan dapat dipahami oleh para pelajar;
- Pemberitahuan sedini mungkin. Pernah mendengar kasus pemakaian narkoba oleh anak-anak kecil? Kasus ini jadi bukti kalau penyampaian seputar bahaya narkoba sepatutnya disampaikan sedini mungkin demi menyelamatkan generasi muda;
- Jangan terlalu mengekang anak. Sebagian orang yang merasa ketakutan kerap memasang aturan yang terlalu mengekang. Langkah ini justru akan memicu pemberontakan dari sang anak sampai menimbulkan kesalahpahaman yang menjerumuskan mereka pada hal-hal buruk;
- Bantu anak kebangkan potensi diri. Selain menginformasikan dampak negatif narkoba, Anda juga perlu membantu anak mengembangkan potensi diri. Apalagi kalau mereka menaruh minat pada kegiatan positif yang akan membawanya pada masa depan yang lebih cemerlang.
Dengan informasi di atas, Anda diharapkan dapat mengayomi anak-anak dan generasi muda Indonesia menghindari narkoba sekaligus aktif dalam penyuluhan dan menggalakan kegiatan yang lebih positif.
by : http://promkes.kemkes.go.id