(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

BAGAIMANA PENYIMPANAN OBAT YANG TEPAT?

Admin rsud | 11 April 2019 | 17356 kali

Suhu penyimpanan obat baik yang cair atau padat memiliki ketentuan masing-masing sesuai dengan bahan aktif yang terkandung dalam obat tersebut.


Dalam upaya pengobatan atau pencegahan suatu penyakit sering kali diperlukan beberapa jenis obat yang berbeda dalam bentuk sediaan maupun kemasan. Penting untuk mengetahui cara penyimpanan obat untuk menjaga obat tetap dalam kondisi baik sehingga efektifitasnya tetap terjaga. Tempat penyimpanan obat yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan perubahan sifat obat hingga kerusakan obat.

Bagaimana cara menyimpan obat dirumah?
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyimpanan obat secara umum didalam rumah seperti:

  • Menjauhkan obat dari jangkauan anak-anak
  • Menyimpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah yang tertutup rapat serta etiket yang masih lengkap
  • Menyimpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung atau mengikuti aturan yang tertera pada kemasan
  • Jangan meninggalkan obat didalam mobil dalam jangka waktu yang lama karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak obat
  • Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa. Periksa obat dalam kotak obat secara berkala untuk menghindari pemakaian obat yang telah rusak atau kadaluarsa.
  • Kondisi seperti panas, terpapar udara, sinar matahari dan kelembapan dapat merusak obat
  • Letakkan obat pada lemari khusus untuk obat

Berikut beberapa cara penyimpanan obat jika disesuaikan dengan bentuk sediaannya:

  • Tablet dan kapsul
    Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat yang panas atau lembab
  • Sediaan obat cair (sirup dan suspense)
    Jangan menyimpan obat dalam bentuk cair didalam lemari pendingin (freezer) agar tidak beku, kecuali jika ditentukan pada etiket atau kemasan obat
  • Sediaan vagina dan anus
    Sediaan obat yang digunakan dengan memasukkan ke dalam vagina (ovula) atau anus (suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam suhu kamar akan mencair.
  • Sediaan aerosol atau spray
    Jangan menyimpan ditempat suhu tinggi untuk sediaan bentuk aerosol atau spray karena dapat menyebabkan ledakan.

Apakah obat perlu selalu disimpan di lemari es?
Penyimpanan obat yang tepat sangat penting untuk menjaga efektifitas obat. Umumnya obat harus disimpan ditempat sejuk dan kering. Beberapa obat memerlukan penyimpanan dengan suhu khusus seperti di lemari es atau bahkan freezer. Tidak semua obat perlu diletakkan pada lemari es. Baca ketentuan pada kemasan obat atau menanyakan pada apoteker untuk penyimpanan obat.

Berapa lama penyimpanan obat mata?
Obat mata memiliki beberapa bentuk sediaan dengan masa penyimpanan yang berbeda.

  • Tetes mata single dose
    Obat jenis ini merupakan obat tetes mata tanpa pengawet. Kemasannya berbentuk botol-botol kecil dalam untaian, yang jika akan digunakan, untaian tersebut dipatahkan dan tutup botol dapat ditutup kembali. Sediaan ini memiliki 12 tetes tiap botolnya dan setelah kemasan dibuka dapat digunakan paling lama 3 hari setelah kemasan dibuka (Rekomendasi Manufactur)
  • Tetes mata multi dose
    Obat jenis ini merupakan obat tetes mata dalam kemasan botol yang dapat digunakan berulang kali sampai dengan 1 bulan setelah kemasan dibuka. Untuk mempertahankan kondisi obat tetap baik.Bentuk sediaan ini mengandung pengawet yang sesuai digunakan pada obat mata.
  • Viscous tetes mata (gel)
    Bentuk sediaan gel memiliki kekentalan (viskositas) yang lebih tinggi dari tetes mata sehingga bentuk sediaan ini dapat tinggal dalam organ mata dalam waktu yang lebih panjang daripada sediaan tetes mata.
  • Salep mata single dose
    Salep mata merupakan bentuk sediaan obat mata yang memilki kekentalan paling tinggi diantara jenis obat mata di atas. Sehingga waktu kontak dengan organ mata lebih lama. Obat jenis ini merupakan obat salep mata tanpa pengawet. Kemasannya berbentuk botol-botol kecil dalam untaian, yang jika akan digunakan, untaian tersebut dipatahkan dan tutup botol dapat ditutup kembali. Sediaan ini setelah kemasan dibuka dapat digunakan paling lama 3 hari setelah kemasan dibuka (Rekomendasi Manufactur).
  • Salep mata multi dose
    Kemasan salep mata jenis ini berada dalam bentuk tube, yang dapat digunakan berulang kali dengan masa kadaluarsa selama 1 bulan sejak tutup kemasan dibuka.

 

 

Sumber:

  1. Depkes RI. 2008. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Dari http://binfar.depkes.go.id/dat/lama/1276164586_MODUL%20_I.pdf
  2. Health Xchange.Sg. Should Medication be Kept in The Fridge. Diperoleh 22 Maret 2018 dari: https://www.healthxchange.sg/medicine-first-aid/medicine/should-medication-kept-fridge
  3. Kemkes. (2017, 21 Februari). Lebih Akrab dengan Obat Mata. Diperoleh 22 Maret 2018 dari: http://yankes.kemkes.go.id/read-lebih-akrab-dengan-obat-mata-1364.html
  4. Medline Plus. (2016, 06 Februari). Storing Your Medicines. Diperoleh 22 Maret 2018 dari: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000534.htm