Saat mendengar atau melihat cuplikan iklan, Anda mungkin sering mendengar tentang produk yang kaya dengan antioksidan. Anda pun barangkali kerap membaca artikel mengenai makanan-makanan sehat yang mengandung antioksidan. Memang tak salah, antioksidan sangat bermanfaat untuk tubuh.
Walau begitu, apakah Anda sudah memahami apa itu antioksidan? Bagaimana pula cara molekul ini bekerja untuk tubuh Anda?
Secara sederhana, antioksidan adalah sifat berbagai senyawa yang dapat melawan radikal bebas. Jadi, antioksidan bukanlah nama zat, melainkan sifat molekul yang membantu melindungi tubuh dari penyakit.
Radikal bebas, yang dilawan oleh molekul antioksidan, berbahaya untuk kesehatan apabila kadarnya terlalu tinggi. Radikal bebas dengan kadar berlebih, dapat memicu timbulnya kondisi stres oksidatif, yang merusak DNA. Kerusakan DNA ini dapat meningkatkan risiko beragam penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, serta diabetes.
Molekul antioksidan bisa dijumpai pada tubuh manusia, maupun berbagai makanan sehat. Molekul antioksidan dari makanan, banyak terkandung di buah dan sayuran, serta makanan yang bersumber dari tumbuhan lainnya.
Molekul antioksidan terbagi atas antioksidan yang larut dalam air, dan yang larut dalam lemak. Antioksidan yang larut dalam air, bekerja pada cairan dalam dan luar sel. Sementara itu, antioksidan yang larut dalam lemak, utamanya bekerja di dalam membran sel.
Ada ribuan jenis senyawa yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Masing-masing memiliki peranannya, dan dapat bekerjasama dengan senyawa antioksidan lain untuk melindungi tubuh. Selain itu, masing-masing senyawa antioksidan tidak dapat saling bertukar manfaat, sehingga penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi.
Ini adalah beberapa molekul dengan sifat antioksidan, yang mungkin juga sering Anda dengar, serta sejumlah kelompok makanan yang bisa Anda konsumsi.
Mengonsumsi makanan yang kaya dengan senyawa antioksidan, sangat penting untuk kesehatan Anda yang optimal. Namun, jangan berlebihan dalam mengonsumsinya.
Molekul antioksidan yang berlebih dalam tubuh, dapat membuat Anda keracunan, bahkan malah mempercepat kondisi stres oksidatif, yang dapat merusak sel tubuh. Keadaan ini dikenal dengan paradoks antioksidan.
Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk menghindari suplemen antioksidan dengan dosis yang terlalu tinggi.
Konsumsi variasi makanan dengan senyawa antioksidan di atas, lebih baik daripada suplemen. Berbagai molekul antioksidan dalam makanan, bersinergi untuk melindungi kesehatan Anda.
Walau begitu, Anda yang mengalami defisiensi vitamin atau nutrisi tertentu, tetap dapat mengonsumsi multivitamin. Selalu konsultasikan dengan dokter, mengenai suplemen yang ingin dikonsumsi, terutama jika Anda menjalani pengobatan tertentu.