(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

7 Penyakit Bayi yang Sering Menyerang hingga Usia Balita

Admin rsud | 17 Desember 2019 | 8229 kali

Selama tahun pertama usia bayi, orangtua akan banyak belajar tentang cara si kecil berkomunikasi. Dengan memahami perbedaan tangisan bayi, orangtua akan memahami saat bayi sakit atau sehat.

Seringkali, tangisan menjadi indikasi bayi merasa tidak nyaman atau sakit. Berikut adalah beberapa penyakit umum pada bayi yang sering dihadapi selama tahun pertama kelahirannya.

1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD terjadi saat asam lambung naik ke esofagus sehingga menimbulkan rasa sakit, panas pada dada, mual, muntah, dan erosi gigi atau kerusakan gigi karena asam lambung tersebut. Penyebabnya adalah katup antara esofagus dan otot perut bayi belum tumbuh sempurna.

Bayi akan lebih rewel, menangis, dan kolik. Gejala lain termasuk muntah atau meludah dan gerakan mengangkat kaki ke atas atau melengkungkan punggungnya. Kadang, suara bayi terdengar serak atau bersendawa.

2. Pilek

Infeksi virus dituding sebagai penyebab utama pilek yang membuat selaput hidung dan saluran pernapasan memproduksi lendir.

Bayi akan mengalami demam sebagai salah satu gejalanya. Kadang sulit bernapas, batuk, napas tersengal-sengal, dan pola makan atau tidur terganggu. Bayi juga mengalami bersin atau kadang nafsu makan menurun.

3. RSV

RSV, atau Respiratory Syncytial Virus, adalah virus yang menyerang saluran pernapasan bayi di tahun pertama kelahirannya dan bisa berpotensi sangat serius.

Penyakit bayi ini adalah penyebab utama rawat inap gangguan pernapasan anak-anak di bawah usia 1 tahun.

Gejala RSV antara lain pilek, demam, batuk, dan sesak. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa minggu. Jika virus menginfeksi saluran bronkus, maka dapat menyebabkan penyakit bronkitis dan radang paru-paru.

4. Sulit Buang Air Besar

Setelah bayi mengonsumsi makanan padat, penyakit bayi yang umum terjadi adalah sulit buang air besar. Feses yang keras akan terasa sakit saat ingin dikeluarkan dan bayi jadi enggan toilet training.

Kesulitan buang air besar ini dapat disebabkan karena nyeri karena tinja yang keras, kurang asupan cairan, dan trauma, misalnya di toilet ada kecoa yang membuat mereka takut. Jika bayi tidak BAB, maka tinja akan semakin keras karena air diserap oleh dinding usus,

Untuk memeriksa apakah bayi mengalami kesulitan buang air besar, perhatikan frekuensi BAB dan tekstur fesesnya. 

5. Diare

Penyakit bayi yang satu ini memang umum menyerang. Bayi yang terkena diare akan sering buang air besar dan teksturnya sangat encer tanpa ampas.

Penyebab diare dipicu oleh virus, namun bisa juga bakteri, alergi, atau obat-obatan tertentu. Bahaya yang mengintai penyakit bayi ini adalah dehidrasi karena bayi akan kehilangan banyak cairan tubuh. 

Waspadai gejala-gejala dehidrasi pada bayi akibat diare sebagai berikut:

  • Lemas
  • Rewel
  • Mata cekung
  • Ubun-ubun cekung
  • Buang air kecil sedikit
  • Elastisitas kulit menurun

6. Infeksi Telinga

Saat bayi mengalami pilek atau flu, cairan lendir dapat menumpuk di bagian telinga tengah. Selanjutnya, cairan ini bisa menjadi sarang bakteri dan menginfeksi gendang telinga.

Bayi akan merasakan sakit di bagian telinga sehingga menangis dan rewel. Penyakit infeksi telinga pada bayi termasuk penyakit umum.

Gejala infeksi telinga adalah bayi akan menjadi rewel, terbangun di malam hari karena merasakan sakit, tidak mau berbaring, menangis saat menyusu, dan mengeluarkan cairan kekuningan yang berbau dari telinga

7. Demam

Sebenarnya demam merupakan gejala dari penyakit bayi. Ibarat "lampu pengingat" atau "alarm" tubuh, demam menunjukkan ada sesuatu gangguan yang perlu diperhatikan.

Jika suhu tubuh bayi terasa panas, segera ambil termometer untuk memastikan kondisinya. Bayi dianggap mengalami demam jika suhu tubuhnya melebihi 37 derajat celcius.

Penyakit-penyakit bayi dapat membuat banyak orangtua kebingungan dan khawatir. Namun, penyakit umum pada bayi ini biasanya akan sembuh dengan perawatan yang tepat.

Saat bayi sakit, berikan pelukan dan perawatan penuh kasih sayang dari ibu dan ayah. Semoga si kecil senantiasa sehat!