(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

10 Jenis Penyakit Kelamin Pria dan Wanita (No. 9 Paling Berbahaya)

Admin rsud | 10 April 2019 | 313183 kali

Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh penyebaran bakteri melalui hubungan seks atau jarum suntik yang sudah terkontaminasi penyakit tersebut. Jika mendengar penyakit kelamin maka akan timbul hal-hal yang macam-macam dalam pikiran kita. Sudah bukan rahasia umum lagi jika sebagian besar penyakit kelamin sangat berbahaya dan susah disembuhkan. Selengkapnya simak macam-macam penyakit kelamin berikut.

Macam-Macam Penyakit Kelamin

Penyakit kelamin pria maupun perempuan cenderung ditularkan melalui hubungan seks bebas tanpa pengaman dan pola hidup yang tidak sehat seperti malas merawat diri. Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit kelamin pria dan wanita yang paling umum diderita:

1. Gonorrhea

Jenis penyakit kelamin ini disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhea, biasanya dikenal dengan sebutan kencing nanah. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin ini. Gejala khas pada penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna putih atau kuning kehijauan seperti nanah pada ujung penis dan vagina.

Ketika buang air kecil dapat terasa sakit, namun gejala penyakit kelamin ini terkadang tidak dapat dirasakan. Sedangkan gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit kelamin ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.

2. Chlamydia

Adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini biasanya mengenai wanita dan pria berusia muda yang aktif secara seksual.

Gejala yang dapat dialami berupa nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, keluarnya cairan berwarna putih dari kelamin dan sulit hamil. Namun, seringkali penderita yang terkena tidak mengalami gejala yang spesifik sehingga pengobatan biasanya tidak dimulai sejak dini.

3. Herpes genitalis

Penyakit kelamin ini disebabkan oleh Herpes Simplex Viruses (HSV), gejala herpes kelamin timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin ini.

Timbulnya lepuh berisi cairan yang berkelompok disertai dengan ruam kemerahan pada daerah kelamin. Penderita biasanya mengalami nyeri, perih, terasa terbakar, disertai dengan bengkaknya kelenjar getah bening pada selangkangan, dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang.

Herpes bertahan dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat. Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam vagina.

4. Infeksi jamur kelamin

Penyebab infeksi jamur yg paling sering menyerang kelamin adalah jamur spesies Candida albicans atau disebut juga Candidiasis, yang menyebabkan rasa gatal dan berwarna merah di bawah kulit kalamin pria yang tidak disunat. Pada wanita, akan keluar cairan putih kental seperti keju yang menyebabkan rasa gatal. Infeksi jamur ini dapat disembuhkan dengan obat anti jamur topikal (oles) ataupun oral (minum).

5. Sifilis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Penyakit kelamin sifilis muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin ini.

Penyakit sifilis mempunyai 4 stadium:

  • Pada stadium primer (pertama). Gejala klinis berupa adanya lesi tukak seperti sariawan dengan perabaan keras yang tidak nyeri pada daerah kelamin. Lesi ini biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun bakteri tersebut sebenarnya tidak hilang, melainkan penyakit akan berlanjut ke stadium kedua.
  • Pada stadium kedua. Muncul bercak kemerahan seluruh tubuh, biasanya tidak disertai dengan rasa gatal dan adanya bercak kecokelatan pada kedua telapak tangan. Lesi ini juga akan sembuh sendiri tetapi apabila tidak diobati, penyakit akan berlanjut, bertambah parah dan masuk ke dalam stadium yang lebih parah.
  • Tahap laten sifilis adalah ketika tidak ada tanda-tanda atau gejala sifilis yang tampak. Jika tidak segera diobati, penderita sifilis dapat terus memiliki sifilis di tubuh selama bertahun-tahun tanpa-tanda atau gejala.
  • Tahap Tersier. Biasanya penderita sifilis yang tidak diobati tidak mengalami sifilis tersier. Namun, ketika terjadi, itu dapat memengaruhi banyak sistem organ yang berbeda. Ini termasuk jantung dan pembuluh darah, dan otak & sistem saraf. Sifilis tersier sangat serius dan akan terjadi 10-30 tahun setelah infeksi dimulai. Pada sifilis tersier, penyakit ini merusak organ internal dan dapat menyebabkan kematian.

6. Kutil kelamin

Kutil disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), muncul berupa satu atau banyak bkutil atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin tersebut.

Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.

Gejalanya berupa benjolan yang muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus. Kutil kelamin ini Dapat diuji dengan lapisan cuka. Jenis penyakit kelamin ini bisa berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker serviks. Kabar baiknya, kutil pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.

7. Kutu kelamin

Kutu kelamin ini disebabkan Pedikulosis pubis. Ukuran kutu kelamin sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecokelatan, menetap pada rambut kemaluan. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin.

8. Tungau

Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit. Penyakit kelamin ini disebabkan tungau sarcoptes scabies, yang menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.

Biasanya dokter akan memberikan krim atau lotion yang mengandung Permethrin atau Sulfur yang harus digunakan seminggu sekali.

Sementara itu, pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut.

9. HIV/AIDS

Penyakit kelamin akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh.

Ini adalah penyakit menular seksual yang paling berbahaya karena menyebabkan kerusakan pada imunitas tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap segala macam penyakit. Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun terinfeksi virus HIV.

HIV/IDS ditularkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.

10. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah penyakit menulas seksual (PMS) umum yang dapat memengaruhi pria maupun wanita. Namun, wanita lebih cenderung mengalami gejala. Infeksi ini disebabkan oleh parasit protozoa bersel tunggal, Trichomonas vaginalis.

Bagi wanita, vagina adalah tempat infeksi yang paling umum, sedangkan pada pria terjadi pada uretra. Penularan dapat terjadi baik melalui hubungan seksual atau kontak vulva-ke-vulva.

Sementara wanita dapat terinfeksi dari pasangan seksual pria atau wanita, pria hampir selalu terinfeksi dari berhubungan seks dengan wanita.

Gejala-gejala trikomoniasis meliputi:

  • Bau tak sedap
  • Keputihan berwarna kuning kehijauan
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual
  • Nyeri saat buang air kecil

Seorang wanita dengan trikomoniasis lebih mungkin terkena HIV setelah terkena virus. Seorang wanita dengan trikomoniasis dan HIV juga lebih mungkin menularkan virus HIV ke pasangan seksual lainnya.

Itulah jenis-jenis penyakit kelamin yang penting untuk Anda ketahui. Bila mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter ya, Teman Sehat!

_

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.

 

By: DokterSehat.Com