Pemberlakukan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) berimbas pada membludaknya pasen klas III di sejumlah rumah sakit. Pemandangan yang tak jauh beda terlihat pula di RSUD Kabupaten Buleleng. Menyikapi hal tersebut, pihak manajemen RSUD Kabupaten Buleleng merencanakan pembangunan ruang klas III.
Ketika ditemui usai menyerahkan minibus sumbangan alumni di SMUN 1 Singaraja, Selasa (2/7), Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sudjidra, Sp.OG menyatakan bahwa terkait rencana penambahan ruang klas III di RSUD Kabupaten Buleleng, pembebasan lahan sudah dilakukan. "Dananya masih kita usahakan, tetapi dari pusat sudah ada alokasi yang membantu dan pendampingan dari APBD." ungkap Wakil Bupati
Sementara, terkait dengan keluhan masyarakat tentang dokter yang sering terlambat, Wakil Bupati mengatakan bahwa rumah sakit di seluruh kabupaten Buleleng memang masih kekurangan dokter umum maupun dokter spesialis. selain fasilitas bed untuk perawatan juga masih kurang.
"Secara rasio, kekurangan sekitar 300 lebih sehingga rumah sakit di Buleleng, dimanapun terlihat kumuh karena kebanyakan pasien." ujarnya.
Terkait upaya mengatasi masalah tersebut, alumni SMUN 1 Singaraja tersebut menyatakan pihak Pemda akan membangun ruang perawatan klas III di RSUD Kabupaten Buleleng dengan dua lantai. Perencanaan kedepan, juga akan dibangun IGD terpadu dengan empat lantai yang diatasnya digunakan untuk tempat perawatan. Selain itu, Pemda merencanakan pembangunan rumah sakit pratama di daerah Banjarasem Kec. Seririt pada tahun 2014.
"Itu untuk menjawab tantangan masalah kesehatan kedepan." ujar Wakil Bupati Buleleng ini.