Liuk-liuk penari sekar jepun yang dibawakan oleh mahasiswi Akbid Singaraja menjadi suguhan pembuka. Tidak hanya itu, karyawan-karyawati RSUd Buleleng juga unjuk kebolehan. Dalam balutan busana benuansa biru, mereka menyanyikan lagu mars dan hymne RSUD Kabupaten Buleleng. Bahkan, karyawati RSUd Buleleng juga turut memeriahkan acara dengan unjuk kebolehan di bidang seni tabuh.
Dalam sambutannya, ketua Panitia HUT ke -59 RSUD Buleleng, dr. Oka Udrayana, Sp.B., mengatakan bahwa pelaksanaan sejumlah lomba dan kegiatan. Pada acara puncak ini akan diumumkan pemenang seluruh kejuaraan dan acara hiburan.
“Semoga lewat HUT ke – 59 ini, kami keluarga besar RSUD Kabupaten buleleng semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan demi meningkatkan pelayanan yang semakin berkualitas dan profesional sesuai dengan tema HUT kali ini,” ujar dr. Oka.
Tak lupa, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan sehingga perayaan HUT ke – 59 RSUD Kabupaten Buleleng bisa berjalan lancar.
Sementara itu, direktur RSUD Buelelng, dr. Gede Wiartana, M.Kes., sebagai ungkapan syukur atas HUT ke-59 ini, menyampaikan berbagai pekembangan RSUD Buleleng.” RSUD Buleleng sudah menjadi tipe kelas B sejak 2007. Kini, kapasitas tempat tidur sebanyak 270 dan ditambah dengan ruang leli II yang baru saja diresmikan oleh pak Wakil Bupati dengan kapasitas 16 tempat tidur. Jadi, totalnya ada 286 tempat tidur,” papar dr. Gede Wiartana.
Lebih lanjut dr. Gede wiartana menyebutkan bahwa kunjungan poliklinik rata-rata 430 per hari. Ruang kelas III dengan 160 tempat tidur, selalu penuh. Penghasilan per bulan RSUD lebih kurang 6,5 m per bulan.” Mudah-mudahan target 75 m per tahun bisa terpenuhi. Sementara itu, dari indeks kepuasan pasien, 85 persen menyatakan puas, 14 persen kurang puas, dan 1 persen tidak puas,’ ungkap dr. Gede wiartana.
Dari segi SDM, dr. Gede Wiartana menyebutkan bahwa hingga saat ini, RSUD Kabupaten Buleleng memiliki 473 PNS dan 92 tenaga kontrak yang dibiayai dari pendapatan BLUD RSUD Buleleng. “ Kami telah melakukan upaya secara bertahap, berkesinambungan, dan kompehensif untuk menjadikan RSUD Kabupaten Buleleng sebagai pilihan utama masyarakat menuju rumah sakit kelas B pendidikan,” sambung dr. Gede Wiartana.
Sebagai pusat pelayanan rujukan Bali Utara sesuai dengan peraturan Gubernur No.7 tahun 2014, RSUD Buleleng telah melakukan berbagai upaya, baik memenuhi tenaga medis, seperti CT-Scan, endoscopy, ESWL, dan sebagainya. Pada usia ke-59 ini, dalam waktu dekat RSUD Kabupaten Buleleng akan segera memiliki alat momografi, yakni alat deteksi tumor di dada dan USG 4 Dimensi.
Tak lupa, pada momen penting tersebut, dr. Gede Wiartana menyampaikan kerja sama dengan salah satu RS di Jepang untuk memberikan kesempatan kepada dokter dan perawat magang. “ Selamat ulang tahun RSUD Buleleng. Semoga semakin maju, berkembang, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat buleleng,” uja dr. Gede Wiartana.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, S.T., mengepresiasi panitia HUT ke – 59 RSUD buleleng. “ Ada keinginan dari saya pribadi selaku kepala Daerah, sesuai dengan RPJM yang ada bahwa pelayanan RSUD ini harus pada progres yang baik dan benar sesuai dengan indeks kepuasan masyarakat, proyeksi pertumbuhan penduduk, serta kebiasaan penduduk dalam aktifitas kesehatan. Sekarang, dengan era BJS, JKBM, dan sebagainya kesadaran masyarakat untuk berobat semakin meningkat,” ungkap Bupati Agus.
Bupati Agus melihat pelayanan RSUD seudah semakin menigkat. “ Equivment perlahan dilengkapi. Building akan terlebih dahulu dibangun tahun ini, kita akan bangun IRD dengan anggaran 86 Milyar secara keseluruhan. Semua secara bertahap, baik pelayanan dan equivment, proyeksi kebutuhan, dan penyediaan resource dilengkapi, disamping didorong oleh Mr. Yamada untuk mendapatkan bantuan hibah dari Jepangg,” ujar Bupati Agus.
Lebih lanjut Bupati Agus menambahkan, “ kalau sudah jadi rujukan regional dan pusat pendidikan, rekan-rekan di Karangasem dan Negara akan ke RSUd Buleleng berobat.”
Pada kesempatan tersebut, ditekankan bahwa RSUd Buleleng menajdi pusat perhatian Bupati Agus dan Pemkab Buleleng. Namun, Bupati Agus memepercayakan penuh pengelolaan RSUD Buleleng kepada Direktur beserta jajarannya.
Lantunan lagu-lagu selamat ulang tahun semakin menambah khusuk acara. Bahkan, Bupati Agus sempat menyuapi Direktur RSUd, dr. Gede Wiartana, M.Kes., ketika sesi potong tumpeng. Wakil ketua KIFA Mr. Yamada juga turut bergabung di panggung untuk menyaksikan pemotongan tumpeng bersama ketua panitia dan undangan lainnya.