Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Buleleng sudah mulai dibangun. Dimulainya pembangunan IGD ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Kamis (5/3) pagi. Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.Og, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng.
Pembangunan Gedung IGD ini akan melalui 2 tahap, yakni tahap pertama pembangunan konstruksi dan tahap kedua finishing. Untuk tahap pertama pembangunan konstruksi yang nilai pagunya sebesar Rp 51 miliar ini dimenangkan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Dari penawaran PT. Tunas Jaya Sanur yang bernilai Rp 44 miliar, Pemkab Buleleng memiliki sisa anggaran Rp7 miliar. Dan sisa dana tersebut akan dikembalikan ke kas daerah untuk pembangunan yang lain.
Ditemui seusai melakukan peletakan batu pertama, Bupati Putu Agus Suradnyana yang biasa disapa PAS mengatakan, pembangunan IGD ini sudah direncanakan dengan baik, sehingga nantinya sirkulasi dari RSUD tidak semrawut lagi.”Saya sudah instruksikan kepada Direktur RSUD untuk membuat master plannya dulu supaya pembangunan di RSUD bisa tertata dengan rapi,”tegasya.
Ia menambahkan setelah selesainya pembangunan IGD ini, pembangunan RSUD akan terus berlanjut.”Pembangunan IGD ini akan selesai tahun 2016, setelah itu pengembangan akan terus dilakukan ditahun – tahun berikutnya,”imbuhnya.
Putu Agus menginginkan pengembangan RSUD ini selesai dalam waktu 5 tahun ke depan.”Setiap tahun kita akan lakukan pengembangan sehingga 5 tahun kedepan RSUD yang sesuai dengan master plan ini selesai semuanya,”imbuhnya.
Selain pembangunan IGD RSUD Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng dalam waktu dekat akan membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Seririt.”Dalam waktu dekat ini kita juga akan membangun Rumah Sakit Pratama, sehingga masyarakat yang dari desa bisa lebih mudah untuk mendapatkan playanan kesehata.”