Dalam rangka meningkatkan mutu dan lancarnya layanan terhadap pasien terutama pada pemakaian Bahan Habis Pakai (BHP) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng serta untuk mengantisipasi kekurangan anggaran, perlu dilakukan evaluasi yang secara periodik. Berdasarkan data pemakaian tahun 2018 ke tahun 2019 ada beberapa pemakaian BHP-Kesehatan yang mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan jenis pasien terutama pada ruang Infeksi dan ruang Intensif.
Dalam hal ini RSUD Kab. Buleleng melalui Bagian Pelayanan Penunjang melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pemakaian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diselenggarakan di ruang Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kab. Buleleng, Rabu (26/06/19). Acara ini dibuka oleh Kepala Bagian Pelayanan Penunjang, Gede Suastika, SKM dan diikuti oleh Kepala Sub. Bagian Pengembangan Fasilitas Penunjang Medik, Ni Putu Udayani, SE, Kepala Instalasi Farmasi, dan beberapa Apoteker yang ditugaskan di gudang Farmasi, Staf Pelayanan dan Tim Teknis Pengadaan Obat / BHP-Kesehatan RSUD Kab. Buleleng.
Adapun yang dibahas pada kegiatan monev ini yakni pengendalian pemakaian obat, pengendalian pemakaian barang medis habis pakai dan pengendalian pemakaian oksigen. Untuk kendali mutu dan kendali biaya di upayakan agar pemakaian BHP-Kesehatan pada ruang-ruang tertentu agar dievaluasi lebih lanjut terutama ruang-ruang yang tidak berhubungan langsung dengan pasien. Pada kesempatan ini Ka.Bag.Penunjang dan Ka.Instalasi serta PPTK Pengadaan Obat / BHP-Kesehatan menyarankan agar permintaan dari ruang-ruang yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien agar lebih ketat / dibatasi.
Permasalahan-permasalahan sehubungan dengan pemakaian BHP-Kesehatan lebih lanjut akan dikoordinasikan ke Wakil Direktur Pelayanan lalu ke Direktur RSUD Kab. Buleleng bahkan akan melibatkan user sehingga efisiensi pemakaian BHP-Kesehatan dapat terlaksana.