INHOUSE TRAINING REKAM MEDIS RSUD KABUPATEN BULELENG
Dalam rangka pembenahan dan mengoptimalkan rekam medis, RSUD Kabupaten Buleleng mengadakan Inhouse Trainning Rekam Medis, Rabu (16/7). Kegiatan ini juga untuk menunjang langkah persiapan akreditasi.
Pada Inhouse trainning Rekam Medis, kegiatan dibagi menjadi dua hari. Hari petama dihadiri oleh semua unsur, mulai pimpinan, bangsal, petugas rekam medis, hingga perawat. Pada training perdana diisi dengan materi tentang Clinical Documentation Improvement (CDI), yakni peningkatan kualitas dokumentasi klinis. CDI ini mulai dari menulis, menyimpan, sampai membaca, dan mengolah data. Dihari kedua, materi tentang bagaimana menyimpan berkas, mencari, dan statistiknya sehingga petugas rekam medis banyak yang dilibatkan.
Sementara itu, direktur RSUD Kabupaten Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes menerangkan, ”Rekam medik merupakan dokumen pasien, catatan perjalanan penyakit pasien, keluhan di pemeriksaan, tindakan dan obat yang diberikan, semua harus dicatat”. Menurut dr. Gede Wiartana, pelatihan ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman betapa pentingnya peran catatan medik. “Ini sangat berarti. Kalau kita maknai, data ini sangat berguna untuk manajemen, seperti untuk perencanaan.
Pihaknya berharap lewat pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran untuk mencatat dengan benar, menyimpan dengan benar, memproses dengan benar, hingga menyajikan dalam bentuk informasi dan laporan. Lewat rekam medis ini, catatan tertulis tentang pasien, ditransfer kedalam sistem informasi manajemen RS (SIMRS).