SINGARAJA, BALIPOST.com- Terhambatnya proses pembebasan lahan tidak terlalu menghambat rencana pemkab untuk membangun proyek gedung Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Buleleng. Proyek senilai Rp 76,6 miliar tersebut akan tetap jalan dan bulan ini dipastikan sudah ada rekanan pemenang lelang. Justru persoalannya, dana dari pusat justru belas jelas alias ngambang. Kondisi ini membuat beberapa kalangan was-was proyek tersebut gagal. Direktur RSUD Buleleng dr. Made Wiartana mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah berjanji untuk membantu pembangunan IRD. “Kalau lahan itu tidak masalah, tapi yang membuat kami sedikit was-was dana bantuan dari pusat belum jelas, apakah permohonan kita disetujui sesuai proposal, “ katanya, Rabu (4/6). Akibat kondisi ini, pemkab hanya mengandalkan alokasi dana dari APBD Buleleng 2014 senilai Rp 10 miliar dan Pemprov Bali senilai Rp 15 miliar.(mudiarta/balipost)