Bayi kembar siam, asal desa Pacung, kecamatan Tejakula buah hati pasangan Syamsudin, 48, dan Asyini, 38, yang lahir dalam kondisi premature di RSUD Buleleng, sekitar pukul 17.00 Jumat (20/10) lalu akhirnya meninggal dunia. Bayi kembar siam yang sebelumnya sempat dirawat intensif di Ruang Nicu IRD RSUD Kab. Buleleng. Bayi kembar siam juga sempat dijenguk Ibu Bupati Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana didampingi Wakil Direktur RSUD Buleleng, Putu Sudarsana. Sabtu (21/10).
Bayi kembar siam yang lahir premature itu, dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.00, Minggu (22/10) sore, setelah kondisinya terus merosot sejak Sabtu (21/10) sore. Bapak Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra menyatakan, rasa bela sungkawa atas meninggalnya bayi kembar siam itu dan akan ringankan biaya untuk pasien setelah mengadakan kontak dengan Direktur RSUD Kab. Buleleng.
Buah hati pasangan Syamsudin dan Asyifa, warga Banjar Dinas Alassari, Desa Pacung itu, mengalami dempet pada bagian dada hingga perut. Tim medis menduga, kedua bayi hanya mengalami dempet pada bagian dada dan memiliki organ dalam masing-masing.