Tim Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Kabupaten Buleleng kembali memberikan Edukasi Kesehatan kepada para penunggu atau keluarga pasien di Poliklinik C RSUD Kabupaten Buleleng, Kamis (11/05/23).
Edukasi Kesehatan kali ini mengambil topik tentang Tetanus dan Cara Mencuci Tangan yang dibawakan langsung oleh Narasumber dari Instalasi PKRS dan Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha.
Dalam hal ini Dokter Muda FK Undiksha memberikan materi tentang apa itu tetanus, penyebabnya tetanus, Faktor Resiko, Gejala dan Pencegahannya. Disini dijelaskan bahwa tetanus adalah penyakit serius yang terjadi pada sistem saraf yang disebabkan oleh toksin tetanospasmin yang dihasilkan clostridium tetani penghasil racun. Gejalanya dapat berupa kontraksi otot, terutama otot rahang dan leher.
Dijelaskan pula bahwa faktor resiko untuk infeksi tetanus adalah tidak divaksinasi atau tidak mendapatkan suntikan booster 10 tahun. Selain itu faktor yang meningkatkan resiko infeksi tetanus yakni luka terkena tanah atau pupuk kandang, terdapat benda asing diluka seperti paku atau serpihan, terdapat lesi kulit yang terinfeksi pada orang yang hidup dengan diabetes dan menggunakan jarum bersama dan tidak bersih saat menggunakan obat-obat terlarang.
Untuk gejala utama tetanus adalah otot rahang yang mengencang, yang mana kondisi ini menyebabkan mulut sulit terbuka dan penderitanya sulit menelan makanan. Gejala lain yang muncul akibat tetanus yakni kaku otot yang meluas hingga ke leher, lengan dan perut. Sakit kepala, Sesak napas, gelisah dan sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuhan. Sedangkan untuk pencegahannya disampaikan oleh narasumber yakni dengan menjalani vaksinasi tetanus agar tubuh membuat antibodi untuk melawan racun tetanus.
Setelah pemberian penyuluhan tentang tetanus, narasumber dari Instalasi PKRS memberikan Edukasi tentang cara mencuci tangan yakni 6 langkah cuci tangan serta menjelaskan 5 saat cuci tangan yakni sebelum dan setelah kontak dengan orang sakit, setelah menggunakan toilet (buang air besar dan buang air kecil), setelah menyentuh atau melap hidung dengan tangan, setelah kontak dengan cairan tubuh orang sakit dan setelah kontak dengan lingkungan sekitar orang sakit.
Kegiatan edukasi kesehatan di RSUD Kabupaten Buleleng ini akan terus dilaksanakan di seluruh ruangan dilingkungan RSUD Kabupaten Buleleng agar para pasien dan penunggu pasien maupun seluruh pegawai RSUD Kabupaten Buleleng mengetahui informasi tentang kesehatan.