(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

TETAP PROKES. COVID BELUM USAI, HEPATITIS AKUT MENGINTAI

Admin rsud | 09 Mei 2022 | 1996 kali

Singaraja, (09/04/22). Akhir-akhir ini banyak beredar informasi telah ditemukannya kasus hepatitis akut yang menginfeksi anak-anak. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan kasus hepatitis akut misterius ini telah menginfeksi anak-anak di Amerika, Eropa dan Asia sejak tanggal 15 April 2022 dan secara resmi telah menyatakan ini sebagai kejadian luas biasa (KLB).


Lalu apa itu Hepatitis Akut?

Dikutip dari laman situs resmi Kementerian Kesehatan menyebutkan penyakit Hepatitis Akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.


Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada Anak, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.


Penyakit hepatitis akut ini juga dibilang misterius karena anak-anak yang terjangkit saat dilakukan test tidak menunjukkan gejala positif pada semua jenis hepaititis yang dikenal, yakni yang timbul oleh virus penyebab hepatitis A, B, C, D dan E.


Bagaimana Gejalanya?

Secara umum gejala Hepatitis Akut adalah (1)mual, (2)muntah, (3)sakit perut, (4)diare,(5) kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.


Apabila anak mengalami sakit dengan gejala tersebut, orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.


Namun diingatkan oleh para ahli jangan sampai menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.


Bagaimana Mencegahnya?

Untuk mencegah risiko infeksi, disarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.


Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang dan bersih dan tidak menggunakan alat-alat bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang lain yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat.


Selain itu, untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan dapat pula dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti antisipasi COVID-19 yaitu dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.Yang juga tidak kalah penting adalah orang tua menggali informasi gejala awal penyakit Hepatitis Akut sehingga kemungkinan buruk dapat dihindarkan.


Apa yang harus dilakukan?

Agar anak terhindar dari terjangkit Hepatitis Akut, terdapat empat langkah penting yang dapat dilakukan yaitu : (1) Waspadai gejala awal seperti yang telah diuraikan diatas seperti diare, muntah-muntah dan sakit perut. (2) Jangan menunggu untuk timbul gejala yang lebih berat seperti kulit dan mata kuning, (3) jangan panik. Segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas, dokter praktek maupun ke rumah sakit, (4) Jika muncul gejala penurunan kesadaran segera bawa pasien ke rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU untuk anak.