Tim
Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Kabupaten Buleng kembali memberikan
edukasi kesehatan bagi pasien dan penunggu pasien di ruang tunggu Poliklinik C RSUD Kabupaten Buleleng, Rabu (29/06/22).
Kali
ini Tim PKRS RSUD Buleleng memberikan edukasi kesehatan tentang Gizi Seimbang, Stunting Pada Anak dan tentang Penyakit Rabies. Dalam hal ini petugas dari Gizi, Poliklinik Anak dan Tim PKRS yang menjadi narasumber dalam edukasi kesehatan tersebut.
Pada kesempatan ini, para penunggu pasien diberikan penjelasan tentang stunting pada anak, yang mana stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi
yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam
kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga,
penyakit atau infeksi yg berkali-kali. Kondisi lingkungan, baik itu
polusi udara, air bersih bisa juga mempengaruhi stunting. Tidak jarang
pula masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, seperti
masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya
pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Dalam hal tersebut pemerintah saat ini gencar melaksanakan pencegahan stunting
sebagai upaya agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional,
sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global.
Selain itu disampaikan pula edukasi kesehatan tentang penyakit rabies, yang mana rabies Rabies adalah penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan ke manusia dari hewan) yang disebabkan oleh virus. abies merupakan virus yang dapat menularkan manusia melalui air liur
hewan yang terinfeksi. Umumnya virus ini ditularkan melalui gigitan
hewan ke manusia. Rabies dapat ditularkan dari hewan yang umumnya
menjadi hewan peliharaan seperti anjing atau kucing.
Pada kesempatan ini disampaikan kepada para pengunjung dan pasien apabila mempunyai hewan peliharaan agar hewan peliharaannya divaksinasi rabies dan tidak dilepas liarkan.