Bertempat di selasar Ruang ICU RSUD Kabupaten
Buleleng, Intalasi Penyuluh Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Kabupten Buleleng
memberikan edukasi kesehatan bagi penunggu pasien dan pengunjung, Selasa
(05/09/23).
Dalam edukasi kesehatan kali ini para penunggu pasien
dan pengunjung diberikan edukasi tentang CERAMAH (Cek Tekanan Darah di Rumah),
MENARI (Meraba Nadi Sendiri) dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) oleh narasumber
dari Instalasi PKRS RSUD Kabupaten Buleleng.
Pada kesempatan ini, Narasumber memberikan penjelasan
kepada para penunggu pasien dan pengunjung cara Cek Tekanan Darah di Rumah
yakni pada saat melaksanakan cek tekanan darah diusahakan tubuh dengan posisi
duduk selama 2-5 menit, tidak diperkenankan untuk meminum kopi, tidak
mengkonsumsi obat sebelum pengecekan dan tidak menahan buang air kecil.
Pengecekan sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan jangka waktu satu menit untuk
mendapatkan data variasi tekanan darah.
Selanjutnya para penunggu pasien dan pengunjung
diberikan materi tentang Meraba Nadi Sendiri. Dijelaskan oleh narasumber,
Aritma atau irama jantung yang tidak teratur merupakan salah satu penyakit
jantung yang cukup banyak di dunia, termasuk di Indonesia. Aritma sering tidak
terdeteksi secara dini, hal ini dikarenakan pada banyak kasus aritma, gejala
yang timbul sangat bervariasi, mulai dari awalnya tanpa gejala sampai secara
mendadak dapat menyebabkan gejala klinis seperti berdebar, sesak, tidak
sadarkan diri, stroke atau kejang. Tentu hal itu sangat menakutkan bukan,
apalagi jika terjadi pada sobat atau sanak saudara.
Namun ternyata aritma dapat kita deteksi sendiri.
Tindakan deteksi secara dini dan mandiri ini oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesiadipromosikan dengan sebutan "MENARI", yang merupakan
singkatan dari Meraba Nadi Sendiri. Denyut Nadi dapat diraba didaerah pembuluh
nadi yang berdekatan dengan tulang, seperti di leher bawah siku, dekat
pergelangan tangan, paha dan kaki. Denyut nadi yang teraba dengan jari kita
setara dengan ukuran denyut jantung.
Dalam hal ini disampaikan cara melakukan tindakan
MENARI : Genggam pergelangan tangan, Rabalah dengan jari telunjuk tengah dan
manis tonjolan tulang di bagian bawah pangkal ibu jari, Rasakan denyutan dan
hitung dalam 30 detik. Jika denyutan yang dirasakan tidak teratur atau jumlah
denyutan diatas 50 atau dibawah 30, waspadai gangguan irama jantung. Apabila menemukan
denyutan yng dirasakan tidak teratur, segeralah melakukan konsultasi ke dokter
umum difasilitas kesehatan terdekat atau ke dokter spesialis jantung. MENARI
sangatlah mudah dilakukan, kapanpun dan dimana pun, mencegah lebih baik
daripada mengobati.
Selain hal tersebut diatas, narasumber juga memberikan
penjelasan tentang CTPS (Cuci Tangan Pakai
Sabun). Dalam hal ini disampaikan 6 (enam) langkah cuci tangan oleh narasumber.
Di RSUD Kabupaten Buleleng juga sudah menyediakan fasilitas tempat menyuci tangan
dan handrub bagi para penunggu maupun pengunjung pasien yang nantinya bisa
digunakan saat sebelum masuk ke areal Rumah Sakit dan setelah berkunjung.
Kegiatan edukasi kesehatan ini akan
terus rutin dilakukan guna memberikan edukasi bagi pasien, penunggu pasien
maupun pengunjung yang ada di RSUD Kabupaten Buleleng.