Singaraja (25/4) Rumah sakit sebagai institusi yang bertugas dalam memberikan pelayanan kesehatan terkadang terkesan menjadi tempat yang menyeramkan bagi anak-anak. Oleh karenanya RS ramah anak patut diupayakan. Salah satu indikator rumah sakit ramah anak terletak pada pelayanannya. Artinya, harus tersedia SDM yang yang memiliki kompetensi pelayanan anak seperti dokter spesialis anak, dan sarana prasarana seperti poliklinik anak dan rawat inap khusus anak dan juga menyediakan ruang tunggu/ bermain bagi anak yang berjarak aman dari ruang tunggu pasien. RS juga harus memiliki desain yang sesuai dengan karakter anak. Ruang rawat inap anak sudah selayaknya dibuat sesuai karakter tumbuh kembang anak. Ruangan yang kekanak-kanakan akan memberikan kenyamanan dan sumbangan proses kesembuhan pasien anak.
Seperti nampak pada salah satu sudut RSUD Kabupaten Buleleng tepatnya di dekat ruang tunggu poliklinik rehabilitasi medik terdapat area bermain bagi anak-anak yang akan menjalani terapi di poliklinik. Merujuk pada kebijakan RSUD Kabupaten Buleleng bahwa anak-anak sehat dianjurkan untuk berada di lingkungan rumah sakit. Namun bagi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan tentu membutuhkan tempat yang refresentatif. Apalagi anak-anak cenderung tidak betah saat menunggu sampai mendapat pelayanan. Sehingga dengan adanya ruang tunggu yang ramah anak ini diharapkan terapi yang dilakukan akan berjalan dengan baik dan kesehatan anak dapat segera pulih.