Singaraja, (10/08/22). Bertempat di ruang tunggu Poliklinik B RSUD Kabupaten Buleleng, Tenaga Kesehatan (Nakes) khusus di ruang Poliklinik diberikan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Paru oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Adistya Sari, Sp.P.
Dalam sosialisasi ini dokter adistya memberikan penjelasan tentang apa itu Kanker Paru dan faktor resiko kanker paru atau penyebab kanker paru. Dijelaskan Kanker paru berasal dari sel saluran pernafasan paru, sel ini tumbuh tidak normal (abnormal ) pada jaringan paru dan menyebar. Di Indonesia penyakit Kanker paru merupakan peringkat ke 3 bagi wanita & merupakan peringkat pertama bagi pria, dan merupakan penyebab kematian pertama untuk seluruh jenis Kanker paru-paru menjadi penyebab kematian terbanyak dalam klaster penyakit kanker.
Adapun faktor resiko dapat berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru seperti Kebiasaan merokok, Usia diatas 45 tahun, Faktor Genetik (adanya riwayat kanker paru dari keluarga), pekerjaan yang terpapar zat karsinogenik dan Terpapar asap rokok.
Penderita kanker paru tidak menyadarai gejala-gejala yang muncul. Adapun gejala kanker paru yang sayangnya sering diabaikan diantaranya Batuk terus-menerus selam 2 minggu, Batuk berdarah, Sesak napas, Nyeri dada, Merasa sangat lelah dan Rasa sakit di seluruh tubuh. Di sinilah pentingnya untuk menerapkan gaya hidup sehat agar risiko terkena kanker paru bisa dikurangi.
Dalam hal ini disampaikan bahwa untuk mengetahui adanya kanker ditubuh kita, terlebih mempunyai gejala & faktor resiko dengan melaksanakan Skrining & Deteksi dini, dimana nantinya Dokter akan menentukan diagnosis kanker paru-paru dari gejala dan pemeriksaan fisik dan melaksanakan pemeriksaan penunjang lainnya bila diperlukan.
Disampaikan pula bahwa ada empat pengobatan utama untuk kanker paru yang diantaranya dengan Kemoterapi untuk memperkecil dan membunuh kanker, Terapi radiasi (menggunakan sinar x berenergi tinggi) untuk membunuh sel-sel kanker, Operasi untuk membuang tumor dan beberapa kelenjar getah bening dan Terapi yang ditargetkan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.