Singaraja
(17/05) RSUD Buleleng merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Buleleng
yang juga merupakan rumah sakit rujukan wilayan Bali Utama dan sekitarnya. Selain
melayani masyarakat Buleleng, juga sering melayani rujukan dari Kabupaten lain
di Bali, yakni dari Kabupaten Tabanan, Jembrana, Karangasem, dan Bangli bahkan luar
Bali seperti masyarakat Madura. Sehingga dengan demikian menjadi sebuah
keniscayaan pelayanan RSUD Kabupaten Buleleng harus diupayakan untuk
ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, sarana prasarana dan SDM
pendukung layanan.
Seiring
dengan dilaksanakannya transformasi kesehatan di Indonesia, RSUD Kabupaten Buleleng
juga berupaya untuk terus mengembangkan diri dan berpacu mengikuti ritme dari
Pemerintah Pusat. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan, mewajibkan rumah
sakit harus memiliki BDRS, maka sebagai wujud kesungguhan dalam mengemban tanggung
jawab tersebut, saat ini RSUD Kab. Buleleng telah memiliki Unit Bank Darah Rumah
Sakit yang menyediakan kebutuhan produk darah di lingkup internal RS. Dan
tentunya, beroperasinya unit Bank Darah di RSUD Buleleng, tidak terlepas dari
peran penting Rotary Club dalam menyediakan sarana dan prasarana
pendukung.
Komitmen
Rotary Club dalam menyediakan sarana dan prasarana bank darah ditunjukkan
dengan mengunjungi RSUD Kabupaten Buleleng pada Jumat, 17 Mei 2024. Kedatangan
tim Rotary Club untuk meninjau bantuan peralatan BDRS yang sebelumnya telah
dipasang. Tim yang yang tiba di RSUD Kab. Buleleng sekitar pukul 11.00 Wita berjumlah
26 orang diterima di ruang pertemuan lantai IV Gedung IGD oleh jajaran direksi
RSUD Kab. Buleleng. Kegiatan juga dirangkaikan dengan peninjauan lapangan ke
Unit BDRS sekaligus secara resmi membuka layanan BDRS dengan penandatanganan
prasasti dan gunting pita.
Pemenuhan
kebutuhan produk darah bagi pasien di RSUD Kab. Buleleng merupakan bagian dari prioritas
layanan utama. Dari tahun ke tahun, kebutuhan akan produk darah, bukan semakin
menurun, tapi semakin meningkat, seiring dengan semakin beragamnya jenis
penyakit dan semakin banyaknya prosedur tindakan medis yang dilakukan.
Penyediaan produk darah juga bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu yang
masih relatif tinggi.