Pengelolaan obat merupakan rangkaian kegiatan yang kompleks dan berkesinambungan mulai dari proses pemilihan, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penyiapan, pemberian, penggunaan dan pemantauan obat. Obat sebagai komoditi yang paling utama dalam terapi pasien keberadaannya dijumpai tidak hanya di Instalasi Farmasi akan tetapi juga dijumpai diseluruh ruang perawatan, ruang kritis maupun di mobil ambulance, sehingga pengelolaan obat harus dilakakukan dengan baik agar tidak sampai terjadi kekosongan obat di Instalasi Farmasi.
Untuk itu pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng melalui Bagian Pelayanan Penunjang RSUD Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan supervisi di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Buleleng, Senin (01/03/21). Kegiatan supervisi yang dilaksanakan langsung oleh Kepala Bagian Pelayanan Penunjang RSUD Kabupaten Buleleng, Gede Swastika, SKM.
Dalam kegiatan supervisi ini Ka.Bag.Pelayanan Penunjang RSUD Kabupaten Buleleng mengawasi kegiatan kefarmasian sesuai dengan regulasi dan standar prosedur operasional yang telah ditetapkan serta melaksanakan pengecekan stock obat yang ada di Instalasi Farmasi yakni di Depo Obat maupun di Gudang Obat BHP RSUD Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya hasil monitoring dari kegiatan supervisi di Instalasi Farmasi ini akan dievaluasi dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh bagian pelayanan penunjang RSUD Kabupaten Buleleng.