Makanan merupakan sumber energi bagi kelangsungan hidup manusia. Makanan mengandung beberapa senyawa atau kandungan zat gizi berupa karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan kandungan gizi lain yang berperan dalam proses pembentukan sel-sel dalam tubuh. Mengingat makanan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu maka menjaga higienitas makanan sangatlah penting. Higienitas suatu makanan haruslah diperhatikan karena makanan yang tidak higienis atau tercemar oleh zat dan mikroorganisme berbahaya yang akan mengancam kesehatan manusia.
Beberapa agen penyakit seperti jamur, virus bahkan bakteri dapat ditemukan di rumah sakit. Apabila pengelolaan makanan dan higienitas makanan di rumah sakit tidak diperhatikan besar kemungkinan terjadinya kontaminasi makanan sangatlah besar. Kontaminasi makanan ini dapat menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial.
Pengawasan keamanan makanan di instalasi gizi rumah sakit sangat diperlukan karena instalasi gizi rumah sakit menyuplai semua makanan yang dikonsumsi oleh pasien yang dirawat di rumah sakit. Untuk menghindari adanya kontaminasi pada manusia khususnya bagi pasien di rumah sakit yang sedang melakukan perawatan, maka perlu dilakukannya pemantauan higienitas dan monitoring pengelolaan makanan serta petugas rumah sakit di instalasi gizi RSUD Kabupaten Buleleng.
Pemantauan higienitas dilakukan dengan melakukan pemeriksaan melalui sampel rectal. Sampel rectal swab diambil dari para petugas yang bekerja mengelola makanan di rumah sakit. Pemeriksaan rectal swab adalah suatu bentuk pemantauan kesehatan terhadap para petugas yang bekerja di instalasi gizi suatu rumah sakit. Pemeriksaan ini dilakukan agar bakteri dalam tubuhnya tidak menular ke makanan ataupun penjamah lainnya.
Dalam hal ini Petugas dariLaboratorium Kesehatan Provinsi Bali yang didampingi oleh Instalasi Kesehatan Lingkungan RSUD Kabupaten Buleleng melaksanakan pengambilan Sampel Rectal Swab dan Usap Alat Masak yang ada di Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng. Nantinya Sampel Rectal Swab dan Usap Alat Masak akan dianalisis dan diuji di Laboratorium kesehatan Provinsi Bali.
Selain itu Petugas Labkes Provinsi Bali juga melaksanakan pengambilan sampel alat operasi di Ruang CSSD dan ruang Binatu RSUD Kabupaten Buleleng serta pengambilan sampel nosokomila (angka kuman udara) diruang OK, Poliklinik, dan Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Buleleng.