Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada orang dewasa, penyakit ini biasanya ditandai dengan demam dan nyeri sendi yang parah. Berbeda dengan orang dewasa, bayi mungkin tidak dapat mengungkapkan nyeri yang dirasakannya nih, Mums. Lalu, apa saja gejala chikungunya pada bayi dan balita? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Chikungunya disebarkan oleh gigitan nyamuk yang juga dapat menyebabkan demam berdarah dan berpotensi menyebarkan penyakit lain, misalnya zika. Jenis nyamuk ini biasanya menggigit terutama pada pagi dan sore hari. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk menggigit pada siang hari. Penyakit ini juga dapat menyebar dengan cepat di daerah yang padat penduduk.
Pada bayi, balita, ataupun anak-anak yang terkena chikungunya, akan mengalami gejala seperti:
Bayi dengan chikungunya mungkin akan lebih sering menangis dari biasanya. Setelah terinfeksi gigitan nyamuk, gejalanya baru muncul setelah 2 hingga 7 hari. Chikungunya dapat memengaruhi anak-anak lebih parah daripada orang dewasa. Bayi baru lahir dan anak-anak dengan riwayat terkena chikungunya juga akan berisiko mengalami komplikasi yang berat, seperti pembengkakan otak hingga infeksi bakteri yang parah.
Apa yang Harus Dilakukan saat Anak Mengalami Gejala?
Jika si Kecil mengalami gejala di atas, segera hubungi dan konsultasikan kepada dokter. Kemungkinan gejala yang bisa Mums ketahui ialah demam disertai dengan munculnya ruam pada kulit. Hal ini karena Mums tidak dapat mengetahui apakah si Kecil mengalami nyeri sendi atau tidak. Jadi kalau Mums khawatir dengan kondisinya, segera bawa ia ke dokter.
Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mencari antibodi yang memperkuat dugaan penyakit itu. Pasalnya, gejala yang dialami si Kecil mirip dengan Demam Berdarah Dengue. Infeksi dapat berlangsung selama beberapa hari dan pemulihannya bisa memakan waktu hingga 2 minggu.
Jika si Kecil memang didiagnosis chikungunya, berikanlah ia obat-obatan sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, pastikan si Kecil selalu terhidrasi dengan baik. Lindungi juga si Kecil dari gigitan nyamuk. Hal ini untuk mencegah nyamuk menyebarkan infeksi ke orang lain.
Tidak ada vaksin khusus chikungunya. Meskipun penyakit ini dapat diobati, ada baiknya Mums mencegah terjadinya infeksi pada si Kecil. Mums atau Dads harus lebih waspada agar anggota keluarga tidak terkena gigitan nyamuk. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Sebelum si Kecil terinfeksi, Mums bisa melakukan beberapa cara pencegahan di atas, ya! Kalau di Kecil mengalami demam tinggi, mengalami ruam di beberapa bagian atau seluruh tubuh, disertai menangis yang terus-menerus, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi pasti si Kecil.