(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Waspadai 5 Gejala Depresi Pada Wanita

Admin rsud | 09 April 2019 | 890 kali

Himpitan ekonomi, tuntutan pekerjaan, atau perselisihan dengan pasangan, seringkali membuat seseorang merasa stres. Bila tidak segera diatasi, stres bisa berakhir dengan depresi. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari atau mengelak dirinya mengalami depresi. Lingkungan sekitar pun seringkali tidak menyadari gejala depresi yang dialami oleh orang terdekatnya. Pada wanita, ada beberapa gejala depresi yang bisa Anda kenali.

1. Tidak bisa mengontrol amarah

Wanita yang depresi akan sering marah pada pasangan, rekan kerja, atau bahkan kepada binatang peliharaannya. Berdasarkan penelitian dalam jurnal JAMA Psychiatry tahun 2013, sering marah merupakan gejala yang dialami oleh lebih dari setengah penderita depresi jangka panjang.

2. Bangun tidur lebih pagi

Depresi dapat menyebabkan beberapa wanita ingin tidur sepanjang hari. Sedangkan sebagian lainnya menjadi lebih jarang tidur dan sering terbangun dini hari atau lebih pagi dari biasanya. Jika Anda sering terbangun pada jam empat atau lima pagi dan sulit tidur kembali, mungkin Anda mengalami depresi.

3. Tidak tertarik pada hobi

Hobi merupakan kegiatan yang akan membuat seseorang merasa senang. Saat Anda depresi, Anda tidak lagi merasa senang saat melakukan hobi yang selama ini Anda tekuni. Kehilangan gairah pada hobi seringkali membuat depresi menjadi semakin buruk.

4. Nyeri punggung

Semakin buruk depresi yang Anda alami, akan semakin sering Anda mengalami nyeri punggung. Hal tersebut terjadi karena depresi dapat menyebabkan saraf menjadi lebih sensitif. Saat nyeri punggung menurunkan kualitas hidup Anda dan membatasi aktivitas, maka depresi dapat menjadi semakin buruk.

5. Perubahan berat badan yang ekstrim

Depresi seringkali berkaitan dengan kehilangan nafsu makan. Saat hal tersebut terjadi, Anda akan kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang singkat. Namun pada sebagian penderita depresi lainnya, depresi justru akan membuat mereka sering mengonsumsi camilan tinggi gula dan lemak. Kebiasaan tersebut akan membuat penderita depresi menjadi gemuk, hingga kemudian memperburuk depresi yang mereka alami karena mereka akan semakin tidak percaya diri dengan kenaikan berat badannya.


Article By Rianti Fajar