(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Waspada Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Berbahaya Bagi Pria!

Admin rsud | 10 Oktober 2019 | 15901 kali

Saat membahas mengenai gula darah tinggi, diabetes pastinya adalah kata yang terlintas di benak Anda. Diabetes merupakan penyakit yang membuat Anda kesulitan mengontrol kadar gula darah. 

Pada pria, diabetes dapat memengaruhi kesuburan. Lalu, bagaimana ciri-ciri gula darah tinggi yang harus diwaspadai kaum pria?

Ciri-ciri gula darah tinggi yang hanya dialami oleh pria

Secara umum, ciri-ciri gula darah tinggi pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:

  • pandangan kabur
  • lelah
  • sakit kepala
  • penurunan berat badan
  • meningkatnya rasa haus
  • sering buang air kecil
  • sulit berkonsentrasi

Namun, secara khusus, pria akan mengalami ciri-ciri gula darah tinggi, yaitu:

Kaitan gula darah tinggi dan gejala diabetes secara umum

Apakah ada kaitan antara gula darah tinggi yang muncul dengan diabetes? Untuk mengetahui kaitannya, Anda perlu memahami mengapa diabetes bisa terjadi.

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki proses yang agak berbeda. Pada diabetes tipe 1, sistem imun penderita menargetkan sel-sel yang memproduksi insulin dalam pankreas sebagai suatu ancaman dan menghancurkan sel-sel tersebut.

Sel-sel yang berkurang membuat tubuh kekurangan insulin yang berfungsi untuk membantu penyerapan gula ke dalam sel tubuh sebagai energi, akibatnya, gula menumpuk di pembuluh darah dan memicu ciri ciri gula darah tinggi.

Sementara pada diabetes tipe 2, sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Resistensi ini menyebabkan pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi tersebut. 

Diabetes dan kesuburan pria

Sudah banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa diabetes bisa memengaruhi kesuburan pria. Ternyata, diabetes dapat menurunkan kemampuan tubuh memperbaiki DNA sperma yang rusak.

Penelitian pada tahun 2018 secara spesifik memperlihatkan bagaimana diabetes tipe 1 dan 2 memengaruhi kesuburan pria. 

Diabetes tipe 1 mengakibatkan menurunnya kecepatan sperma untuk berenang menuju ovum karena terjadi kerusakan mitokondria dan jumlah ejakulasi yang rendah.

Sedangkan diabetes tipe 2 memicu peradangan yang menimbulkan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan yang memicu penurunan vitalitas sperma dan menyebabkan kerusakan DNA pada sperma.

Jangan sepelekan diabetes!

Tidak hanya dapat memengaruhi kesuburan, diabetes yang ditandakan dengan kadar gula darah yang tinggi juga bisa mengakibatkan berbagai komplikasi yang merugikan tubuh dan bahkan mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh diabetes:

  • Kerusakan ginjal, penyakit diabetes mampu merusak pembuluh-pembuluh darah kecil pada ginjal yang berfungsi untuk menyaring kotoran dalam darah. Kerusakan ginjal yang parah akan membuat penderita diabetes harus mengikuti pencucian darah ataupun memerlukan transplantasi ginjal.
  • Kerusakan kaki, kerusakan saraf atau peredaran darah yang tidak lancar pada kaki mampu meningkatkan risiko terkena masalah pada kaki. Luka pada kaki penderita diabetes sangan rentan untuk terinfeksi dan sulit untuk sembuh. Pada kasus yang parah, kerusakan kaki bisa menyebabkan amputasi.
  • Penyakit kardiovaskular, penyakit kardiovaskular berupa penyakit koroner arteri, serangan jantung, sakit pada dada (angina), penyempitan pembuluh arteri, dan stroke akan lebih mungkin untuk menyerang penderita diabetes.
  • Penyakit kulit, penderita diabetes lebih berisiko untuk terkena penyakit kulit akibat infeksi jamur ataupun bakteri.
  • Kerusakan saraf, kerusakan saraf bisa terjadi kadar gula berlebih yang mencederai dinding pembuluh darah kapiler. Saraf yang rusak bisa ditandai dengan sensasi kebas, terbakar atau rasa sakit pada ujung jempol atau jari-jari tangan yang bisa menyebar ke atas. Kerusakan saraf pada pria bisa memicu disfungsi ereksi.
  • Kerusakan mata, kerusakan pembuluh darah di retina akibat diabetes bisa berpotensi menimbulkan kebutaan, katarak, dan glaukoma.

Kehilangan pendengaran, serupa dengan kerusakan mata, kehilangan pendengaran pada penderita diabetes bisa jadi disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah di telinga bagian dalam yang memicu gangguan atau kehilangan pendengaran.

Tangani kadar gula yang tinggi!

Tidak hanya menyadari ciri-ciri gula darah tinggi, penderita diabetes perlu mengubah gaya hidup, berupa selalu mengingat jadwal konsumsi obat, pola makan yang sehat, olahraga yang teratur serta tidak berlebih, dan sebagainya.

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi yang dialami!