(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Waspada, 5 Gejala TBC Paru yang Sering Diabaikan Penderitanya

Admin rsud | 01 Juli 2020 | 1067 kali

Penyakit TBC (tuberculosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit TBC menular melalui percikan dahak dari penderita saat bersin atau batuk.

Bakteri TBC masuk melalui paru-paru namun tidak selalu menimbulkan gejala. Bakteri tersebut bisa hanya berdiam di paru-paru, yang disebut fase laten. Jika daya tahan tubuh penderita menurun maka bakteri bisa menjadi aktif dan menimbulkan gejala.

TBC tidak hanya menyerang paru-paru. Bakteri TBC yang masuk melalui pernapasan bisa menyebar melalui pembuluh darah atau saluran limfa sehingga menyebabkan penularan pada organ lain seperti kelenjar getah bening, usus, tulang, kulit, bahkan otak.

Banyak orang yang tidak menyadari terkena TBC karena gejalanya yang mirip dengan penyakit flu biasa. Padahal TBC masih menduduki peringkat 10 besar sebagai penyebab kematian di dunia. Sehingga perlu mengenali gejala TBC agar bisa segera ditangani. Berikut gejala TBC yang harus diwaspadai.

 

1. Batuk

Pada umumnya TBC paru akan menimbulkan gejala berupa batuk berdahak yang lebih dari 3 minggu. Percikan dahak inilah yang bisa menularkan kuman ke orang lain.

Namun pada beberapa orang gejala batuk ini hilang timbul dan tidak banyak dahak yang keluar sehingga sering disalahartikan sebagai batuk biasa. Jika sudah parah, batuk bisa disertai dengan keluar darah.

2. Demam

Gejala awal dari infeksi bakteri adalah terjadinya demam, begitu juga dengan infeksi TBC. Demam pada TBC tidak terlalu tinggi, seringnya terjadi pada malam hari dan kadang penderita sampai menggigil. Demam bisa berlangsung lama, lebih dari 2 minggu.

Demam yang terjadi kadang hilang timbul sehingga tidak terlalu dihiraukan oleh penderita. Gejala demam dan batuk yang hilang timbul sering dianggap sebagai penyakit flu biasa

3. Nafsu makan dan berat badan turun

Infeksi bakteri Tuberculosis akan membuat penderita kehilangan nafsu makannya. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama maka berat badan akan ikut turun. Selain itu tubuh juga membutuhkan energi lebih banyak saat sakit sehingga berat badan akan semakin turun.

Nafsu makan dan berat badan yang turun bisa juga disebabkan hal yang lain, tidak spesifik pada penyakit TBC. Apalagi jika penderita memang sedang diet. Sehingga hal ini sering diabaikan oleh penderita.

4. Keringat malam

Demam yang terjadi pada malam hsri sering diikuti dengan produksi keringat yang lebih banyak. Walaupun cuaca sedang tidak panas penderita TBC tetap akan berkeringat lebih banyak dari biasanya.

5. Sesak napas

Sesak napas bisa timbul beberapa waktu setelah terjadinya infeksi. Kuman TBC yang menyerang paru dan menyebabkan gangguan fungsi paru. Gejala sesak napas tidak hanya terjadi pada penyakit TBC, tapi juga bisa terjadi pada penyakit lain seperti asma, bronkitis, dll.

Itulah 5 gejala penyakit TBC paru yang tidak spesifik sehingga sering diabaikan. Jika kamu mengalami gejala di atas segera periksa ke dokter ya.

 

 

 

 

by : idntimes.com