Penyakit bisa datang kapan saja dan pada siapapun. Para ahli mengatakan bahwa sistem imunitas tubuh dikendalikan oleh ritme sirkadian atau jam internal tubuh selama 24 jam.
Ritme sirkadian ini juga dipercaya berkaitan dengan risiko datangnya suatu penyakit. Para peneliti di Swiss menganalisis studi, terutama pada tikus, dan menemukan bahwa respon imun adaptif berada di bawah kendali ritme sirkadian.
Para peneliti pun menemukan empat waktu yang dipercaya riskan adanya suatu penyakit menyerang, yaitu serangan jantung, pneumonia, infeksi parasit, dan serangan asma, seperti dikutip dari The Sun.
1. Serangan jantung: pagi hari
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Immunology menunjukkan bahwa serangan jantung umum terjadi di pagi hari, dan cenderung memang lebih parah daripada di malam hari.
Para ahli memperhatikan bahwa jumlah sel darah putih yang melawan bakteri, virus, dan jamur mulai meningkat pada siang hari. Dan pada malam hari, sel-sel darah putih itu meningkat pada jaringan jantung yang mati.
2. Pneumonia: sore hari
Para peneliti menemukan racun bakteri yang dikaitkan dengan pneumonia memicu respon peradangan di paru-paru tikus. Mereka memerhatikan bahwa perekrutan sel kekebalan ketika paru-paru meradang menunjukkan pola sirkadian.
Ada lebih banyak sel darah putih yang bisa masuk ke dalam rongga peritoneum, limpa, dan hati pada sore hari, sehingga sel darah putih pada paru-paru berkurang pada saat itu.
3. Infeksi parasit: malam hari
Suatu temuan menunjukkan bahwa infeksi parasit terutama gastrointestinal trichuris muris pada tikus lebih mudah dibunuh pada pagi hari daripada terinfeksi di malam hari.
4. Asma: tengah malam
Ternyata gejala asma juga mengikuti ritme sirkadian, dan serangan asma lebih tinggi pada tengah malam hingga dini hari. Para ahli mengatakan bahwa mereka menemukan radang saluran napas pada tikus yang lebih besar kemungkinannya pada tengah malam.