(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Tingkatkan Kualitas Hidup Penderita Parkinson Dengan Deep Brain Stimulation

Admin rsud | 09 April 2019 | 932 kali

Parkinson merupakan sebuah penyakit gangguan saraf. Penyakit ini menyerang sel saraf di otak, basal ganglia, yang berfungsi mengontrol gerakan tubuh. Hal ini terjadi saat seseorang kekurangan dopamin, yang memberikan sinyal ke sel untuk mengontrol gerakan tubuh. Biasanya penyakit parkinson akan menyerang orang lanjut usia. Tapi bisa juga terjadi pada seseorang di usia produktif.

Selama ini, pengobatan parkinson dilakukan dengan pemberian obat, yang dapat menambah jumlah dopamine. Namun, seiring dengan perkembangan penyakitnya, makin lama dosis obat akan terus bertambah. Sementara dosis bertambah, efektivitiasnya justru akan menurun. Maka dari itu, dibutuhkan alternatif lain untuk dapat meningkatkan kualitas hidup penderita parkinson.

Selama ini, memang belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Parkinson. "Tapi bukan berarti harus menyerah begitu saja, dengan perkembangan teknologi kedokteran, kini ada pembedahan yang disebut Deep Brain Stimulation (DBS)," ucap Frandy Susatia, Dokter Spesialis Saraf Parkinson and Move Disorder Center, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, yang ditemui di Jakarta, Selasa (26/4).

Pembedahan DBS ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Parkinson. DBS dapat menghilangkan gejala Parkinson, seperti tremor, dystonia, gerakan lambat, serta kekakuan otot dan sendi. DBS juga sangat aman, pasien melakukannya dengan sadar, dan tingkat keberhasilannya cukup tinggi.

Teknik operasi DBS adalah dengan penanaman elektroda/chip, pada area tertentu di otak bagian dalam. Chip tersebut kemudian dihubungkan dengan kabel ke baterai yang diletakkan di dalam dada sebagai sumber listrik.

"Chip ini bekerja untuk merangsang produksi dopamin, dan sel otak dapat kembali bekerja secara optimal, sehingga gejala penyakit parkinson dapat diatasi dan dosis obat dapat berkurang," ucap Made Agus M. Inggas, Dokter Spesialis Bedah Saraf,  Parkinson and Move Disorder Center, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, yang ditemui pada kesempatan yang sama.

Rata-rata pasien merasakan peningkatan perbaikan motorik sekitar 75 hingga 87 persen, setelah dioperasi dan dalam keadaan tanpa obat. Hingga saat ini, SHKJ sudah berhasil melakukan operasi DBS terhadap 12 pasien Parkinson. Semua pasien mengalami perkembangan yang sangat baik. Dengan melakukan operasi DBS, maka pasien parkinson dapat menjalankan aktivitasnya dengan normal. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan produktivitas pasien.


Article By Mahmur Marganti