(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Tinggi Fundus Uteri, Gambaran Perkembangan Janin dalam Kandungan

Admin rsud | 15 Januari 2020 | 73082 kali

Saat kontrol kehamilan, ada banyak pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter atau bidan, salah satunya pengukuran tinggi fundus uteri atau posisi tertinggi pada rahim. Pengukuran ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkiraan ukuran tubuh bayi, kecepatan perkembangan janin, serta posisi janin di dalam rahim saat memasuki trimester kedua kehamilan.

Pada kondisi normal, ukuran tinggi fundus uteri tidak akan jauh berbeda dari usia kehamilan. Sebagai contoh, pada usia kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri normalnya berkisar antara 17-23 cm.

Cara mengukur tinggi fundus uteri

Untuk mengetahui tinggi fundus uteri, dokter atau bidan akan mengukur jarak antara tulang pubis yang berada sedikit di atas tumbuhnya rambut kemaluan, ke bagian atas dari rahim. Pengukuran dilakukan menggunakan tali meteran dan dicatat dalam satuan sentimeter.

Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan oleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Dokter atau bidan menjelaskan secara rinci tahapan pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan Anda.
  • Anda akan ditempatkan di tempat tidur pemeriksa dengan posisi setengah bersandar.
  • Setelah itu, dokter atau bidan akan memastikan bahwa perut Anda sedang dalam keadaan rileks dan tidak sedang kontraksi.
  • Dokter atau bidan akan meraba area perut dan sekitarnya, untuk menentukan titik pengukuran yang tepat.
  • Lalu, dengan menggunakan meteran yang fleksibel, dokter atau bidan akan mengukur jarak antara rahim bagian atas hingga ke atas tulang pubis.
  • Meteran harus diletakkan hingga menyentuh kulit.
  • Pengukuran hanya dilakukan satu kali untuk menghindari bias.
  • Setelah itu, dokter atau bidan akan mencatat hasil pengukuran di rekam medis.

Apa artinya jika tinggi fundus uteri terlalu kecil?

Tinggi fungsi uteri dikatakan terlalu kecil apabila ukurannya setidaknya 3cm lebih kecil dari ukuran normal. Misalnya, usia kandungan Anda adalah 20 minggu, tapi tinggi fundus uteri Anda adalah 15 cm.

Saat fundus uteri terlalu pendek, dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan usia kandungan Anda. Bisa jadi, usia kandungan yang selama ini diprediksi, ternyata lebih muda dari yang sebenarnya.

Pemeriksaan USG juga akan dilakukan agar dokter dapat memeriksa kemungkinan adanya pertumbuhan janin terhambat atau intrauterine growth restriction, maupun cairan amniotik (air ketuban) yang terlalu sedikit.
Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga bisa menjadi alasan pendeknya jarak fundus uteri:

  • Postur tubuh kecil
  • Otot perut yang kencang
  • Posisi bayi sudah turun ke arah pelvis
  • Bayi sehat dan tidak mengalami gangguan apapun, tapi berukuran kecil

Apabila melihat ada gangguan yang menyebabkan ukuran fundus uteri kecil, maka dokter akan meminta Anda untuk datang tiga minggu setelah pemeriksaan awal, untuk melihat perkembangannya. Selanjutnya Anda juga akan disarankan untuk lebih sering kontrol.

Apa artinya jika tinggi fundus uteri terlalu besar?

Tinggi fundus uteri dikatakan terlalu besar apabila panjangya lebih dari 3cm, jika dibandingkan dengan ukuran yang seharusnya. Misalnya pada usia kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri Anda adalah 25 cm. Beberapa hal yang bisa menyebabkan tinggi fundus uteri menjadi berlebihan adalah

  • Usia kandungan sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL)
  • Otot perut yang lebih kendur dari wanita kebanyakan, misalnya karena proses kehamilan sebelumnya
  • Obesitas
  • Cairan ketuban terlalu banyak
  • Bayi dalam posisi sungsang
  • Panggul yang kecil
  • Anda hamil anak kembar
  • Bayi berukuran jauh lebih besar dari ukuran rata-rata bayi seusianya (makrosomia)
  • Bayi sehat, hanya saja memang berukuran sedikit lebih besar

Hasil pengukuran tinggi fundus uteri tidak selalu akurat

Hasil pengukuran tinggi fundus uteri bukanlah satu-satunya patokan untuk mengetahui perkembangan janin. Sebab, pada kondisi-kondisi tertentu, hasil pemeriksaan ini bisa menjadi tidak akurat.  Beberapa hal yang berpotensi memengaruhi keakuratan tinggi fundus uteri antara lain:

  • Kondisi ibu hamil yang obesitas
  • Memiliki riwayat menderita fibroid
  • Mengandung anak kembar dua atau lebih
  • Menderita diabetes serta tekanan darah tinggi
  • Mengalami intrauterine growth restriction atau makrosomia di kehamilan sebelumnya.

Selain pengukuran tinggi fundus uteri, dokter juga dapat merekomendasikan jenis pemeriksaan lain untuk mengetahui perkembangan bayi. Jangan mencoba mengukur sendiri di rumah, karena ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan titik ukur selama proses pengukuran.