(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Tidak Pandang Bulu, Skabies dapat Terjadi Kepada Pekerja

Admin rsud | 29 April 2019 | 725 kali

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangan tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei varian hominis dan telurnya. Biasa dikenal dengan istilah kudis, gudig, budukan atau gatal agogo. Jika tungau ini ada di kulit Anda, akan terjadi ruam yang menyebabkan gatal pada sebagian atau seluruh tubuh dan timbul liang-liang kecil.

Penyakit ini tidak pandang bulu, dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan, di semua daerah, kelompok usia, ras, dan kelas sosial. Pekerja di perkotaan seperti Anda pun dapat mengalaminya, jika tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan menjadi kunci utama tungau tidak mampir ke kulit. Daerah padat penduduk, beriklim panas dan tropis dapat memperburuk berkembang biaknya tungau ini. Skabies ditularkan melalui kontak langsung ataupun tidak langsung (pakaian atau tempat tidur yang dipakai bersama).

Anda tidak mau mengalami penyakit kulit yang akan menggganggu produktivitas kerja, bukan? Yuk, waspada dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kebersihan diri
Mandi 2 kali sehari merupakan suatu hal yang umum sebagai upaya menjaga kebersihan tubuh serta memberikan rasa nyaman pada diri. Kulit yang kotor akan memudahkan bakteri-bakteri berkembang, sehingga dapat mempengaruhi penyakit kulit. Penderita skabies lebih sering terjadi karena praktik mandi yang buruk, yaitu memakai sabun secara bergantian dengan orang lain atau penggunaan air kurang bersih.

Selain itu dipengaruhi oleh praktik menjaga kebersihan tangan kuku, menjaga kebersihan pakaian, handuk, sprei kamar, dan sofa yang sudah digunakan. Pakaian, handuk, sprei merupakan transmisi tungau melalui kontak tidak langsung. Oleh karena itu, selalu cuci dengan teratur, rendam dengan air panas, dan disetrika.

Kebersihan Lingkungan
Tempat Anda tinggal ataupun menghabiskan banyak aktivitas tentunya harus rapi dan bersih, tungau tidak suka berkembang biak di tempat yang bersih. Syarat lingkungan bersih, meliputi pencahayaan cukup, sirkulasi udara memadai, ruangan tidak lembab, serta tidak padat penduduk. Lingkungan yang padat memudahkan tungau berpindah dari satu orang ke orang lain.

Jika Anda sudah terkena skabies maka perhatikan hal berikut ini :
  • Setiap anggota keluarga sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan serentak selama 4 minggu. Jika memungkinkan, Anda izin tidak bekerja agar penyakit tidak menular ke rekan kerja lainnya.
  • Gunakan obat krim “skabisid”. Obat ini dioleskan pada kulit dan digunakan pada malam hari sebelum tidur. Obat ini sebaiknya digunakan kurang dari seminggu walaupun rasa gatal mungkin masih timbul selama beberapa hari.

Orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi dengan skabisid topikal. Terapi pencegahan ini harus diberikan untuk mencegah penyebaran, karena seseorang dapat mengandung tungau skabies yang masih dalam periode inkubasi tanpa muncul gejala.

Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan agar tungau tidak menempel pada kulit Anda, yah!
 

Sumber:

 Tim Riset Persatuan Dokter Umum Indonesia