Terapi Sederhana untuk Mengobati Campak pada Anak
Admin rsud | 17 Desember 2019 | 4917 kali
Campak adalah infeksi virus yang sering terjadi pada masa kanak-kanak. Meskipun dapat dicegah dengan vaksin, infeksi campak dapat menjadi serius dan fatal pada anak kecil. Anda pun harus segera mencari cara mengobati campak pada anak, agar Si Kecil cepat pulih.
Virus campak dapat ditularkan melalui udara, dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta benda yang terkonstaminasi. Hal ini menyebabkan virus campak sangat menular. Pada umumnya, penderita infeksi virus campak harus diisolasi selama perawatan.
Cara mengobati campak pada anak yang efektif
Saat ini memang masih belum dijumpai terapi spesifik untuk campak. Biasanya, campak tanpa komplikasi akan hilang dengan sendirinya, dalam waktu 7-10 hari setelah infeksi terjadi. Meski demikian, ada sejumlah obat-obatan serta langkah yang bisa Anda coba sebagai terapi untuk mengatasi dan mencegah virus campak.
- Paracetamol (asetaminofen), buprofen atau aspirin, untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri badan. Hindari pemberian aspirin pada anak di bawah 16 tahun dan perhatikan pemberian dosis obat-obatan tersebut, untuk mencegah gangguan hati.
- Minum air putih 6-8 gelas per hari, untuk mencegah dehidrasi.
- Pemberian vitamin A, untuk mencegah komplikasi campak.
- Istirahat yang cukup, untuk membantu sistem pertahanan tubuh.
- Gunakan humidifier untuk mengurangi batuk dan nyeri tenggorokan. Bila tidak memiliki humidifier, letakkan semangkuk air hangat yang telah dicampur satu sendok teh perasan air lemon, dan dua sendok madu di ruangan.
- Bersihkan kotoran mata dengan kain bersih dan hangat.
- Jauhi asap rokok
- Antibiotik biasanya diberikan bila telah terjadi komplikasi. Infeksi campak disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak berguna pada infeksi virus.
Meskipun infeksi campak dapat hilang dengan sendirinya tanpa komplikasi sekalipun, Anda tetap harus berkunjung ke dokter untuk mengetahui pencegahan penularan. Berikut ini beberapa tindakan pencegahan penularan virus campak yang dapat dilakukan.
- Isolasi penderita pada saat periode penularan.
- Pastikan anak menerima vaksim campak saat anak berusia 9 bulan. Kemudian, booster diberikan pada usia 15 bulan. Berikan vaksin campak segera pada individu dewasa yang belum pernah menerimanya.
Jangan sepelekan gejala campak ini
Gejala campak muncul pada 10-14 hari setelah penderita terpapar oleh virus campak. Berikut ini gejala umum infeksi virus campak yang bisa dialami penderitanya.
- Demam
- Batuk kering
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Mata merah
- Nyeri badan
- Bercak koplik, berupa bercak putih dengan warna keabu-abuan di tengah, pada bagian bawah mukosa pipi dalam yang berwarna merah
- Ruam kulit yang dimulai dari wajah kemudian menyebar ke lengan, badan, dan kaki. Empat hari sebelum dan sesudah ruam muncul, merupakan fase yang sangat menular. Ruam dapat membantu untuk menentukan tindakan isolasi pasien campak.
Anak yang terinfeksi virus campak juga bisa mengalami gejala berupa infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan atas, radang paru-paru, serta radang otak. Oleh karena itu, jika anak mulai menunjukkan gejala campak, segera bawa ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.