(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

TANDA TERLALU BANYAK KONSUMSI GULA

Admin rsud | 14 Mei 2020 | 533 kali

Yang manis belum tentu menyehatkan. Makanan manis selalu menarik untuk dikonsumsi, namun ternyata tidak memiliki banyak nutrisi untuk tubuh. Bahkan bisa merugikan tubuh. Cari tahu selengkapnya yuk.

Hampir setiap makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung gula. Terdapat dua jenis gula yang dikonsumsi setiap hari:

  • Gula Alami
    Gula yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti buah dan susu
  • Gula Tambahan
    Yang dimaksud dalam jenis ini adalah gula atau pemanis buatan yang ditambahkan ke makanan atau minuman selama proses atau persiapan. Hal ini seperti memasukkan gula ke dalam kopi atau masakan). Gula yang ditambahkan dapat termasuk gula alami seperti gula putih, gula merah, madu, dan pemanis buatan.

Selain itu, gula tambahan yang sering dikonsumsi seperti minuman ringan, permen, kue, es krim, yogurt dan lain-lain.

Adakah Kandungan Gula dalam Produk “Tanpa Gula” atau “Sugar Free”?
Sering ditemukan produk yang mengklaim bebas gula, mengandung sedikit gula, dan tidak ditambah gula. Apakah bedanya?

  • Bebas Gula/ Sugar Free
    Makanan mengandung gula kurang dari 0,5 gram gula per sajian
  • Mengandung Gula merah atau Sedikit Gula
    Makanan mengandung gula setidaknya 25% lebih rendah dari ukuran gula standart
  • Tanpa Gula atau Tanpa Gula Tambahan
    Makanan tidak mengandung gula atau tidak menambahkan bahan yang mengandung gula selama proses pembuatan.

Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Peningkatan Berat Badan
Salah satu penyebab utama peningkatan berat badan adalah minuman yang ditambahkan pemanis atau minuman manis seperti soda, jus dan teh manis kemasan. Mengkonsumsi fruktosa (salah satu jenis gula) meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengkonsumsi gula lebih banyak lagi. Menurut penelitian, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan. Minuman manis tidak mengurangi rasa lapar, sehingga membuat seseorang mudah untuk mengkonsumsi minuman manis.

Munculnya Jerawat
Makanan manis menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan, dimana ketiganya berperan dalam timbulnya jerawat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi gula tambahan memiliki resiko 30% lebih besar terkena jerawat.

Mood Swing
Para peneliti menyampaikan bahwa perubahan kadar gula darah, perubahan saraf dan timbulnya peradangan dapat menjadi dampak buruk konsumsi gula pada kesehatan mental. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi 67 gram atau lebih per hari memiliki resiko 23% lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria yang konsumsi gula kurang dari 40 gram per hari. Penelitian lain pada wanita menunjukkan bahwa yang mengkonsumsi gula tambahan tinggi memiliki resiko depresi lebih besar.

Timbul Kerutan
Kerutan adalah tanda alami penuaan. Kerutan akan muncul sesuai dengan waktunya, terlepas dari adanya masalah kesehatan. Namun, pilihan makanan yang buruk dapat memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit. Reaksi antara gula dan protein dalam tubuh membentuk senyawa AGEs yang memiliki peran dalam penuaan kulit. Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula menyebabkan produksi AGEs. AGEs dapat merusak kolagen dan elastin, yang merupakan senyawa protein untuk membantu kulit tetap elastis. Ketika kolagen dan elastin rusak maka akan menyebabkan kulit kehilangan kekencangan. Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat termasuk gula tambahan, memiliki penampilan lebih keriput.

Peningkatan Energi
Makanan tinggi gula dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang menyebabkan peningkatan energi. Namun peningkatan energi ini akan cepat hilang seiring dengan penurunan kadar gula darah. Menghindari penurunan energi secara drastis dapat dilakukan dengan memilih sumber karbohidrat yang rendah gula dan kaya serat.

Terjadi Gangguan Gigi
Konsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan gangguan pada gigi. Bakteri dalam mulut mendapatkan nutrisi dari gula dan menghasilkan asam yang menyebabkan pengeroposan pada gigi.

Bagaimana Mengurangi Konsumsi Gula?
Mengurangi Konsumsi Minuman Manis
Banyak minuman yang populer dan mengandung banyak gula. Soda, minuman berenergi dan minuman rasa buah berkontribusi menambah 44% gula tambahan dalam asupan harian. Minuman tidak membuat rasa kenyang, sehingga orang yang mengkonsumsi minuman manis tidak akan mengurangi asupan makanannya. Berikut adalah beberapa pilihan minuman yang lebih baik dan rendah gula:

  • Air
  • Air dengan daun mint dan mentimun
  • Teh herbal atau buah
  • Teh dan kopi tanpa pemanis

Mengurangi minuman manis dapat mengurangi asupan gula secara signifikan dan membantu menurunkan berat badan.

Hindari Makanan Mengandung Tinggi Gula
Umumnya makanan penutup atau dessert  tidak mengandung banyak nilai gizi. Makanan penutup dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan membuat tubuh menginginkan lebih banyak gula. Berikut beberapa alternative pengganti makanan penutup:

  • Buah
  • Yogurt tanpa pemanis
  • Coklat

Hindari Konsumsi Saus
Saus seperti saus tomat, barbecue dan saus cabai manis umum tersedia di meja makan atau dapur sebagai tambahan dalam hidangan. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa saus memiliki kandungan gula yang tinggi. Satu sendok makan (15 gram) saus tomat mengandung 1 sendok the (4 gram) gula.

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
  2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage dan Instagram VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Viva Apotek di kota Anda, info kesehatan dan promo menarik Viva Apotek.

Sumber:

  1. American Heart Association. (2018, 17 April). Sugar 101. Diperoleh 14 Juni 2019 dari: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/sugar/sugar-101
  2. Healthline. (2018, 03 Juni). 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad For You. Diperoleh 14 Juni 2019 dari: https://www.healthline.com/nutrition/too-much-sugar#section1
  3. Healthline. (2017, 22 Mei). 14 Simple Ways to Stop Eating Lots of Sugar. Diperoleh 14 Juni 2019 dari: https://www.healthline.com/nutrition/14-ways-to-eat-less-sugar