Syok adalah kondisi berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa, yang diakibatkan oleh tidak cukupnya aliran darah di dalam tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh tidak dapat menerima oksigen dengan cukup.
Kondisi ini berakibat fatal, terutama pada organ-organ tubuh vital. Oleh karena itu, pasien yang mengalami syok, membutuhkan perawatan secepat mungkin.
Syok dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab dan terbagi ke dalam beberapa kategori. Gejala klinis tiap pasien yang mengalami syok, akan berbeda, bergantung dari jenis syok dan penyebabnya.
Secara umum berdasarkan gejala, syok dibagi menjadi empat kategori, yaitu syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok distributif, dan syok obstruktif.
Meskipun ada beberapa macam kategori syok, hampir seluruh kategori syok memiliki gejala berupa hipotensi atau tekanan darah rendah. Gejala hipotensi ini dapat terjadi secara cepat maupun perlahan, tergantung dari kategori syok.
Namun dapat dipastikan, hipotensi merupakan tanda bahwa syok tidak teratasi, atau sudah dalam kondisi fatal. Selain hipotensi, beberapa kategori syok memiliki gejala spesifik.
Ini merupakan syok terjadi karena kekurangan jumlah cairan atau darah di dalam tubuh (hipovolemia). Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling sering dijumpai.
Syok hipovolemik dapat terjadi karena perdarahan (syok hemoragik), maupun proses yang mengakibatkan hilangnya cairan tubuh dan dehidrasi. Sebagai kompensasi atas cairan tubuh atau darah yang hilang, tubuh akan berusaha mempertahankan tekanan darah.
Akibatnya, muncul gejala-gejala berikut ini.
Syok distributif terjadi pada saat pembuluh darah tidak dapat mempertahankan kekakuannya, sehingga terjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), dan tekanan darah menjadi rendah.
Dua penyebab utama dari syok distributif adalah reaksi alergi berat (syok anafilaksis) dan infeksi berat (sepsis). Beberapa gejala di bawah ini dapat terjadi pada syok distributive.
Syok kardiogenik terjadi pada saat jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut ini beberapa gejala syok kardiogenik.
Syok obstruktif merupakan jenis syok yang jarang terjadi. Syok obstruktif terjadi karena adanya tekanan di pembuluh darah, misalnya pada tension pneumothorax. Gejala yang dapat timbul pada syok obstruktif antara lain:
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami tanda-tanda syok di atas, segera hubungi dokter. Sebab jika tidak ditangani, kondisi tersebut akan semakin memburuk.