(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Softlens, Tidak Seindah Rupanya

Admin rsud | 14 Maret 2018 | 805 kali

Softlens sering menimbulkan iritasi bagi para penggunanya. Bila mata sering kemerahan, pedih, dan bengkak setelah menggunakan lensa kontak, maka itulah gejala iritasi pada mata. Gejala ini dapat menyebabkan mata kering, pandangan yang kabur, dan rasa tidak nyaman pada mata. Penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan perubahan struktur pada kornea yang mengganggu produksi air mata maupun keseimbangan O2dan CO2 di dalam mata.

Masalah yang diakibatkan oleh lensa kontak dapat berasal dari pengguna maupun lensa kontak itu sendiri. Faktor yang berasal dari pengguna, antara lain pengguna tidak mencuci tangan sebelum memakai lensa kontak atau tidak membersihkan lensa kontak sesuai dengan aturan, mereka tidak mengganti lensa kontak setiap 3-6 bulan, atau karena pengguna tidak melepas lensa kontak pada saat tidur atau berenang. Pioneers sebaiknya tidak meminjamkan lensa kontaknya kepada orang lain karena akan memungkinkan soflens tercemar bakteri. Namun, masalah juga sering disebabkan oleh lensa kontak itu sendiri, seperti lensa kontak yang terlalu kecil atau terlalu longgar karena dapat menyebabkan pengeringan kornea lokal. Kebersihan lensa kontak yang kurang dapat menyebabkan akumulasi protein dan lemak sehingga kornea mata menjadi iritasi dan terjadi gangguan pandangan. Bakteri atau jamur dapat tumbuh dan membentuk suatu film pada lensa bila kebersihan lensa kontak kurang terjaga. Tipe lensa kontak yang digunakan juga dapat berpengaruh terhadap pengguna. Sehingga, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter spesialis mata.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah iritasi dan ketidaknyaman anakibat lensa kontak. Menggunakan lensa kontak sesuai dengan aturan pakai, mengganti lensa kontak bila dirasa tidak cocok, atau konsultasi pada dokter dapat mencegah Pioneers dari iritasi akibat lensa kontak.