(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Sindrom Ovarium Polisistik: Penghambat Kehamilan

Admin rsud | 09 April 2019 | 994 kali

Sindrom Ovarium Polisistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan gangguan keseimbangan hormon yang lazim dialami wanita usia produktif. Layaknya pria, wanita juga memproduksi hormon androgen namun dalam skala kecil, sedangkan pada wanita yang menderita PCOS, produksi hormon androgennya sangat tinggi sehingga memengaruhi perkembangan dan pelepasan telur selama ovulasi. Masalah ini bisa menghalangi kemungkinan seorang wanita untuk hamil.

 Umumnya penyebab PCOS adalah keturunan, bila wanita memiliki saudara atau ibu yang juga menderita PCOS, maka ia pun memiliki kemungkinan untuk mengalami PCOS. Selain itu, PCOS juga berhubungan dengan insulin, yaitu hormon yang mengontrol perubahan gula, karbohidrat, dan makanan lainnya untuk menjadi energi bagi tubuh. Wanita dengan PCOS memproduksi insulin berlebihan sehingga produksi androgen meningkat dan menyebabkan masalah pada ovulasi.

 Meskipun belum ada tes khusus untuk mendiagnosa PCOS, namun dokter akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengetahui apakah seorang wanita memiliki PCOS dengan cara melihat riwayat kesehatan, berupa jadwal menstruasi -apakah teratur atau tidak-, mengecek perubahan pada berat badan, memeriksa daerah pertumbuhan rambut yang meningkat, tes darah, serta USG vagina, dengan menggunakan gelombang suara untuk mengambil gambar area pinggul. Hal ini dilakukan untuk memeriksa adanya kista di ovarium serta lapisan endometrium yang menjadi tebal akibat menstruasi yang tidak teratur.

 Pada wanita dengan PCOS, ovariumnya tidak dapat membuat sel telur matang sepenuhnya, sehingga menghalangi terjadinya ovulasi yang memproduksi hormon progesteron. Tanpa progesteron, siklus menstruasi wanita tidak teratur bahkan bisa tidak terjadi. Hal ini tentu menghambat kehamilan normal, wanita dengan PCOS tetap bisa hamil, namun dengan risiko tinggi keguguran, diabetes gestasional, preeklampsia, bayi lahir prematur dan masalah saat, sebelum, maupun setelah bayi lahir.

 Belum ada obat khusus bagi wanita dengan PCOS, namun yang pertama bisa dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Banyak wanita dengan PCOS memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Cara mengatasinya adalah dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan yang benar sehingga berat badan dapat terus terjaga. Selain itu, mengurangi konsumsi gula tambahan untuk menurunkan glukosa darah juga dapat membuat kadar hormon dalam tubuh tetap normal. Tak lupa, konsumsi lebih banyak produk gandum utuh, buah-buahan, sayuran dan daging tanpa lemak.


Article By Mahmur Marganti